Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buntut Bentrokan Satpol PP dengan Buruh

Kepala Satpol PP Belum Terima Surat Panggilan dari Polisi
Oleh : hz/dd
Rabu | 14-11-2012 | 12:06 WIB

BATAM, batamtoday - Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Batam, Hendri mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima surat panggilan dari kepolisian terkait kasus penganiayaan terhadap buruh dalam proses pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Kantor Wali Kota Batam.


"Kami belum menerima surat panggilan dari pihak kepolisian terkait insiden yang terjadi di Kantor Wali Kota itu," kata Hendri kepada batamtoday, Rabu (14/11/2012).

Namun, lanjut Hendri, pihaknya sangat prihatin atas terjadinya insiden tersebut, sebab jika kedua belah pihak bisa menahan emosi pasti peristiwa itu tak akan terjadi.

Guna mengantisipasi kejadian itu nanti agar tak berbuntut lebih panjang lagi, Hendri menambahkan, pihaknya sedang melakukan invsetigasi untuk mengetahui kronologis kejadian.

"Kami sendiri sedang menyelidikinya, sebab hal ini harus dipertanggungjawabkan kepada pimpinan, yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam," jelasnya.

Sebab, dirinya masih mengumpulkan keterangan dari anggotanya dilapangan yang terlibat langsung pada insiden yang menyebabkan beberapa buruh mengalami luka-luka dan kaca kantor wali kota pecah.

Diberitakan sebelumnya, aksi bentrok mewarnai proses pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang digelar di Kantor Wali Kota Batam setelah sejumlah buruh terlibat adu pukul dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Senin (12/11/2012).

Informasi yang dihimpun, bentrokan itu diawali dengan larangan yang disampaikan kepada anggota Satpol PP yang bertugas di kantor tersebut terhadap dua anggota serikat buruh FSPMI yang akan membawa logisitik untuk rekan-rekan mereka di lantai IV.

Selanjutnya, kedua buruh mengontak rekannya di lantai IV dan turunlah lima orang. Sempat terjadi perdebatan namun hingga kini belum diketahui apa yang diperdebatkan, kemudian terjadi bentrokan hingga menyebabkan kaca dan sejumlah peralatan hancur.