Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peringati Hari Buruh Sedunia

Prabowo Bakal Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satgas PHK
Oleh : Redaksi
Kamis | 01-05-2025 | 14:44 WIB
Prabowo_Hari_Buruh.jpg Honda-Batam
Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia di Kawasan Monas Jakarta, Rabu (1/5/2025)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional hingga satuan tugas (Satgas) PHK untuk menjamin kesejahteraan buruh di Indonesia.

Ia mengumumkan keputusan ini saat menghadiri peringatan hari buruh sedunia atau May Day 2025. Prabowo menjelaskan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan beranggotakan pimpinan organisasi buruh di Indonesia.

"Saudara-saudara, saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini," ujar Prabowo di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

"Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia."

Prabowo mengatakan tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional akan menyalurkan aspirasi hingga masukan dari kalangan buruh langsung kepada presiden, serta menyampaikan pandangan terkait regulasi pemerintah.

"Mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada presiden, mana UU yang enggak beres, yang enggak melindungi buruh," ujarnya.

"Mana regulasi yang enggak benar, mereka akan memberi masukan ke saya dan segera akan kita perbaiki," lanjut Prabowo.

Selain itu, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang baru akan dibuat untuk mencari cara menghapus sistem outsourcing.

Prabowo menegaskan niatnya untuk menghapus outsourcing di Indonesia. Nantinya, dewan yang diisi para pimpinan serikat buruh tanah air diperintahkan untuk mencari cara merealisasikan mimpi Prabowo itu.

"Saya akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya kita kalau bisa, tidak segera, tapi secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing," tegas Prabowo.

Tapi saudara-saudara, kita juga harus realistis. Kita juga harus menjaga kepentingan para investor. Kalau mereka tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja," sambungnya.

Ia kemudian menyetujui usul para pemimpin serikat buruh untuk segera mempertemukan pekerja dengan pemodal di Istana Bogor. Prabowo menyebut dirinya bakal menggelar pertemuan antara 150 pimpinan buruh dengan 150 pemimpin perusahaan.

Momen duduk bersama itu nantinya juga akan dimanfaatkan Presiden Prabowo untuk 'menceramahi' para pengusaha.

"Saya akan mengatakan kepada para pengusaha 'Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri, tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik'," tegasnya.

"Negara juga tidak tinggal diam. Kami berjuang memberi pelayanan kesehatan untuk seluruh rakyat, pendidikan, kita juga memberi subsidi listrik, bantuan tunai langsung kepada mereka penghasilan rendah," beber sang Kepala Negara.

Prabowo mengungkapkan Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinannya sudah menggelontorkan lebih dari Rp500 triliun bagi rakyat miskin. Uang sebanyak itu diklaim akan terus dikucurkan demi melepaskan rakyat Indonesia dari penderitaan.

"Tapi sekarang masalahnya kita harus jaga, mereka yang memerlukan, mereka yang terima. Jangan mereka yang tidak perlu, tapi terima juga bantuan dan subsidi, ini gak benar! Karena kita masih dapat laporan ada yang tidak berhak," tandasnya.

Prabowo juga mengatakan pemerintah akan membentuk satgas PHK setelah mendengarkan saran dan aspirasi tokoh buruh nasional.

Ia belum menjelaskan secara rinci tugas Satgas PHK tersebut. Namun, Prabowo berjanji negara akan ikut turun tangan supaya tidak ada tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semena-mena.

"Atas saran pimpinan buruh, kita juga akan segera membentuk satuan tugas PHK," ungkapnya.

"Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan biarkan pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu, negara akan turun tangan," lanjut Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan hari buruh sedunia atau May Day 2025 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta. Ia tiba didampingi para menterinya, pimpinan DPR, Kapolri, hingga pada pimpinan serikat buruh dari KSPI, KSBSI dan KSPSI.

Sementara itu, aksi peringatan May Day dihadiri ribuan massa buruh dari wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Serikat buruh dan aliansi masyarakat sipil lainnya berkumpul di depan Gedung DPR RI untuk melakukan aksi demonstrasi.

Dalam aksi kali ini, mereka membawa 6 tuntutan mulai dari tuntutan upah layak, perlindungan pekerja, hingga pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU perampasan aset.

Editor: Surya