Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

F-PKS Minta Pemerintah Peduli Pembinaan Sepak Bola Usia Dini
Oleh : si
Senin | 12-11-2012 | 20:08 WIB

JAKARTA, batamtoday - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf meminta agar Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan perhatian khusus terhadap pembinaan sepak bola usia dini.



 Hal ini berfungsi ganda, pertama menyalurkan potensi anak-anak muda secara positif. Kedua, untuk menyiapkan bibit unggul pesepakbola nasional dan internasional.

“Fraksi PKS akan meminta agar kedua kementerian itu bekerjasama dan bersinergi untuk memajukan pembinaan sepak bola di usia dini seperti yang telah dilakukan oleh Swedia," kata Almuzzamil Yusuf di  dalam pertemuan dengan Marketing Manager Sepak Bola Swedia, Niklas Anderson, Ketua Asosiasi Sepakbola Indonesia, Taufiq Jursal, Direktur Pembina Muda PSSI, Bob Hippy dan Yayasan Kreasia, di Jakarta, Senin (12/11/2012).

Di Swedia, kata Muzzammil, sejak 1975 pembinaan dan kompetisi sepak bola dilakukan setiap empat bulan dari usia 12-17 tahun. Kompetisi sepak bola usia 12-17 tahun ini telah diakui oleh FIFA dan dihadiri oleh 80 negara peserta kompetisi.

“Mereka punya standar seorang pemain bola harus pernah bertanding minimal 300-400 jam/tahun," kata politisi yang memiliki kepedulian terhadap dunia sepak bola Indonesia ini.

Jadi, terang Muzzammil, mereka membina pemain sepak bola usia dini dalam jangka panjang melalui pembinaan dan kompetisi. Karena mereka paham untuk memunculkan pemain handal berstandar internasional butuh seleksi dan penempaan yang panjang.

”Bukan pekerjaan instan. Kita butuh pengelolaan yang professional yang didukung oleh Pemerintah.” ujarnya.

Menurut hasil survei, kata Muzzammil, sepak bola adalah cabang olahraga yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. “Jadi sepak bola adalah olahraga yang favorit, disukai oleh masyarakat Indonesia dan berpotensi untuk mencegah anak muda jatuh dalam bahaya narkoba,” katanya.

Untuk memajukan persepakbolaan di Indonesia, menurutnya, perlu perhatian dan komitmen Pemerintah, terutama suntikan dana.

Untuk itu saya akan meminta rekan saya di Komisi 10 DPR untuk mendukung anggaran pembinaan sepakbola usia dini ini.” imbuhnya.

Sedangkan kontribusi nyata Muzzammil dalam memajukan sepak bola di Indonesia diantaranya terlibat langsung dalam pembinaan dan seleksi pemain di Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia.

“Saya terlibat langsung menjadi pendiri dan dewan pembina sekolah sepak bola di Dapil saya Lampung sejak Periode DPR yang lalu 2004-2009.” jelas politisi senior PKS asal Lampung ini.