Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi Jambret Beraksi, Jutaan Rupiah Melayang
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 08-03-2011 | 16:03 WIB

Batam, batamtoday - Aksi penjambretan kembali terjadi, kali ini seorang wanita muda bernama Desi Anggraini (30) bersama temannya, warga perumahan Baloi Impian harus menjadi korban kawanan jambret di daerah nagoya, Senin, 7 Maret 2011 sekitar 21.30 WIB.

Menurut pengakuan korban kepada polisi Polsekta Lubuk Baja, pada saat itu korban yang mengendaraai sepeda motor dengan membonceng temannya Thomas, sedang melintas di depan apotik Kimia Farma Kampung Utama. Tas milik korban dititipkan ke temannya itu dan diletakkan di bahu sebelah kanan.

Tiba-tiba saja dua orang kawanan jambret yang menggunakan sepeda motor dari arah Nagoya langsung merampas tas milik korban, namun korban tidak bisa mengingat jenis motor dan nopol sepeda motor yang digunakan pelaku karena korban hampir jatuh akibat aksi penjambretan itu.

Atas aksi penjambretan yang dialaminya, korban harus kehilangan uang tunai, handphone, STNK, SIM, KTP dan surat berharga lainnya. Ditaksir kerugian yang dialami korban sebesar Rp2 juta.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsekta Lubuk Baja, Iptu Krisman membenarkan aksi penjambretan terhadap korban yang terjadi di daerah Nagoya dan akan menindaklanjuti atas laporan dari korban.

"Benar, ada laporan dari warga yang kena jambret kemarin, akan segera kita lanjuti kasus itu," kata Krisman.

Beberapa waktu yang lalu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Eka Yudha Satriawan mengatakan atas Maraknya aksi penjambretan yang terjadi di Batam akhir-akhir ini, membuat polisi  menyiapkan tindakan represif dengan membentuk  tim khusus untuk mengatasi kasus penjambretan di kota Batam.

"Kita akan bentuk tim khusus untuk mengatasi kasus jambret ini," kata Eka kepada batamtoday, di Mapolresta Barelang, Jumat, 25 Februari 2011.

Eka menambahkan, tim khusus yang langsung dikomandoi oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Aries Andhi, akan dibentuk dengan secepatnya dengan melibatkan anggota dari Polresta dan Polsek-polsek yang ada di Batam.

"Banyaknya aksi penjambretan saat ini, serta banyaknya korban atas aksi kejahatan ini membuat kita ambil sikap agar bisa mengatasi kasus penjambretan di Batam," lanjut Eka.

Namun ketika ditanya wartawan apakah ada perintah tembak di tempat atas pelaku penjambretan, orang nomor satu di Polresta Barelang ini mengatakan, itu tergantung dari prosedur pelaksanaan di lapangan nantinya.

"Bila pelaku melakukan perlawanan saat akan dibekuk, bisa saja pelaku kita tembak di tempat," terang Eka.