Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Tegaskan Komitmen Bantu Palestina, Siap Terima Korban Perang untuk Pengobatan
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 11-04-2025 | 11:24 WIB
warga-palestina1.jpg Honda-Batam
Warga Palestina di reruntuhan. (Tangkapan layar X/sahabatalaqsha)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui berbagai bentuk bantuan kemanusiaan dan diplomasi internasional.

Presiden Republik Indonesia menyampaikan solidaritas Indonesia diwujudkan melalui peningkatan kapasitas sumber daya, pembangunan infrastruktur, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, Indonesia menegaskan konsistensinya dalam mendukung penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan prinsip Solusi Dua Negara (Two-State Solution) dan mendesak penghentian segala bentuk kekerasan.

"Indonesia siap memainkan peran yang lebih luas dalam penyelesaian konflik apabila diminta oleh semua pihak terkait," tulis Kemlu RI, dalam pernyataan resmi yang dipublikasi, Kamis (10/4/2025) dalam laman resminya.

Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan, Indonesia juga menyatakan kesiapannya menerima korban perang dari Palestina, terutama warga sipil yang memerlukan pengobatan dan perawatan akibat luka atau trauma perang. Indonesia juga bersedia menampung anak-anak yatim piatu korban konflik, selama semua pihak terkait memberikan persetujuan.

Beberapa negara seperti Mesir, Turki, Qatar, dan Uni Emirat Arab telah lebih dulu menampung warga Palestina korban perang Gaza. Sementara itu, Indonesia telah mengirimkan Tim Kesehatan TNI ke Mesir dan Gaza sebagai bagian dari misi kemanusiaan.

Namun, pemerintah menegaskan bahwa kehadiran warga Palestina di Indonesia bersifat sementara, dan bukan bentuk pemindahan permanen dari tanah air mereka. "Indonesia dengan tegas menolak segala bentuk pemindahan atau relokasi paksa warga Palestina dari wilayahnya sendiri. Setiap upaya mengubah demografi Gaza merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional," tegas Kemlu.

Sebagai tindak lanjut, Indonesia kini tengah melakukan konsultasi intensif dengan berbagai negara, termasuk Pemerintah Palestina, guna memastikan semua langkah tersebut dilakukan atas dasar kepentingan rakyat Palestina dan mendapat dukungan dari negara-negara kawasan.

Di dalam negeri, Kementerian Luar Negeri juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan aspek teknis, termasuk proses keberangkatan dan pemulangan warga Palestina yang akan menjalani perawatan di Indonesia.

Pelaksanaan rencana ini akan dilakukan setelah seluruh proses konsultasi internasional dan persiapan teknis rampung.

Editor: Gokli