PT Timah Sediakan Air Bersih di Wilayah Operasional Perusahaan Melalui Program TSLP

BATAMTODAY.COM, Karimun - PT Timah membantu penyediaan air bersih untuk fasilitas umum bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan melalui program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP).

Pembangunan sejumlah fasilitas air bersih seperti sumur bor yang ditempatkan di rumah ibadah, sekolah dan pemukiman warga dan di fasilitas umum tersebut sudah dilaksanakan PT Timah Tbk sejak tahun 2022- 2024.

Dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat, PT Timah berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, TNI dan kelompok masyarakat.

• BACA JUGA: PT Timah Komitmen Bantu Kesejahteraan Nelayan Lewat Program TJSP Berkelanjutan

Program penyediaan air bersih ini merupakan bagian dari dukungan PT Timah terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) nomor 6 tentang ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Departemen Head corporate communication PT Timah Tbk, Anggi siahaan mengatakan bahwa perusahaan menyadari kalau air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

"Penyediaan air bersih ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat b. Hal ini juga sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Anggi Siahaan dalam rilis, Rabu (9/4/2025).

• BACA JUGA: PT Timah Salurkan Santunan kepada 1.220 Anak Yatim di Wilayah Operasional Selama Ramadan

Menurut Anggi, sebagai anggota Holding Industri pertambangan MIND ID, PT Timah Tbk akan berkomitmen menjalankan program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Marzeni, Kepala dusun VI Desa Belo Laut Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat, salah satu yang menerima sumur bor dari PT Timah Tbk mengatakan bantuan sumur bor dari PT Timah Tbk berkolaborasi dengan TNI yang dibangun di Balai Desa diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Balai desa dan semua warga.

"Sumur bor ini memang dibangun di Balai desa, karena selain bisa digunakan untuk kebutuhan Balai Desa saat ada pertemuan, tentunya juga dapat digunakan warga masyarakat yang membutuhkan air terutama saat kemarau warga bisa memanfaatkannya," ujar Marzen.

Editor: Yudha

---