Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Komplek Tanah Mas Sei Panas Apresiasi Kepala dan Wakil BP Batam
Oleh : Aldy
Sabtu | 01-03-2025 | 17:44 WIB
01-03_amsakar-liclaudia_0549488586.jpg Honda-Batam
Kepala BP Batam Amsakar Achmad Bersama Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Ruko Komplek Tanah Mas Batam mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam yang juga Walikota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Walikota Batam merangkap Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra.

Apresiasi itu disampaikan karena keduanya telah merespon keresahan mereka atas pemagaran lahan yang terletak di depan ruko mereka. Keduanya pun langsung memerintahkan jajarannya untuk membongkar pagar seng di sepanjang jalan dengan Ruko Komplek Tanah Mas, Sei Panas, Kecamatan Batam Kota tersebut.

Pembongkaran pagar itu dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam, sehari sebelum masuk bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Jumat (28/2/2025).

Menanggapi sikap tegas Wakil Kepala BP Batam yang juga Wakil Walikota Batam Li Claudia Chandra, warga merasa bersyukur dan berbahagia. Seorang warga Sei Panas, Rahmad, mengatakan sikap pemimpin seperti inilah yang diharapkan masyarakat Batam. "Kita sangat menyambut baik sikap tegas BP Batam dan Pemko Batam yang meresmpon keresahan warga Sei Panas Batam," ujarnya.

Sebelumnya, lahan tersebut dikabarkan akan dialokasikan untuk pembangunan ruko baru oleh PT Momentum Inti Properti (MIP) berdasarkan Penetapan Lokasi (PL) dari BP Batam. Langkah ini menuai keberatan karena dinilai mengancam kelangsungan usaha mereka.

Lahan yang dipagari memanjang dari sisi Jalan Laksamana Bintan hingga dekat Gedung BRK Syariah itu rencananya akan dibangun 24 unit ruko baru.

Sunaryo, salah satu pemilik ruko sekaligus pemilik kafe Take Five, mengungkapkan kekecewaannya atas rencana ini. "Saat saya membeli ruko ini pada 2012, sudah jelas dari PL bahwa lahan di depan ini adalah bufferzone. Dengan adanya pembangunan ini, usaha kami bisa mati karena tertutup dari jalan," ujar Sunaryo, Selasa (21/1/2025).

Editor: Yudha