Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkuat Keamanan Siber Nasional, Pemerintah Dorong Kolaborasi dengan Swasta dan Masyarakat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 01-03-2025 | 13:24 WIB
Wamen-Nezar5.jpg Honda-Batam
Wamenkomdigi, Nezar Patria, saat menghadiri acara Cyber Security Trend and Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (27/2/2025). (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif sektor swasta dan masyarakat. Untuk memperkuat ketahanan digital nasional, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, menegaskan perusahaan teknologi, baik nasional maupun global, berperan penting dalam mencegah serangan siber, meningkatkan kapasitas keamanan digital, serta melindungi infrastruktur penting.

"Misalnya, hari ini kita menyaksikan peluncuran program Cyber Safe Kids oleh Palo Alto Networks dan Komunitas Perempuan Keamanan Siber Indonesia. Ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran keamanan digital sejak usia dini," ujar Nezar, saat menghadiri acara Cyber Security Trend and Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (27/2/2025), demikian dikutip laman Komdigi.

Strategi Pemerintah dalam Keamanan Siber

Menurut Nezar, pemerintah menyadari sepenuhnya tantangan yang dihadapi dalam bidang keamanan siber. Oleh karena itu, sejumlah langkah strategis telah diambil, termasuk:

Regulasi Keamanan Siber

Pemerintah telah mengesahkan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) pada 2022, yang untuk pertama kalinya memberikan landasan hukum bagi perlindungan data pribadi di Indonesia. Regulasi ini mewajibkan standar keamanan tinggi bagi penyelenggara sistem elektronik guna mencegah kebocoran data dan serangan siber.

Selain itu, Pedoman Etika AI juga telah diterbitkan untuk memastikan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia berjalan secara bertanggung jawab dan etis. Saat ini, diskusi juga tengah berlangsung untuk merumuskan regulasi keamanan siber yang melindungi infrastruktur digital penting tanpa menghambat inovasi teknologi.

Penguatan Keamanan Informasi

Kementerian Komdigi telah menyiapkan program keamanan informasi yang mencakup: Penerapan standar keamanan bagi sistem elektronik publik; Audit keamanan aplikasi; dan Fasilitasi sertifikasi keamanan untuk kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Kerja Sama Internasional

Indonesia juga aktif dalam kerja sama keamanan siber di tingkat ASEAN serta membangun kemitraan global untuk pertukaran intelijen ancaman siber. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan siber nasional melalui kolaborasi internasional.

Keamanan Siber sebagai Prioritas Nasional

Nezar menegaskan bahwa keamanan siber harus menjadi prioritas dalam setiap inovasi digital, bukan sekadar respons setelah insiden terjadi. "Siapkan payung sebelum hujan. Mari kita gunakan AI dan teknologi canggih secara bijak untuk melindungi ruang digital, bukan merusaknya. Kita harus selalu selangkah lebih maju dari para pelaku kejahatan siber," tutupnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia diharapkan dapat membangun ekosistem digital yang aman, inovatif, dan berdaya saing global.

Editor: Gokli