Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Tarik Personil, Keamanan Bank di Tanjunguban Mengkhawatirkan
Oleh : hrj/dd
Rabu | 07-11-2012 | 14:18 WIB
bank.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Sejumlah anggota polisi ditarik dari beberapa bank yang ada di Tanjunguban karena kekurangan personel di Polres Bintan. Dengan adanya penarikan personil tersebut, jelas akan membuat  khawatir pihak bank dan juga warga yang biasa melakukan transaksi di bank.


Kapolres Bintan, AKBP Octo Budhi Prasetyo, saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan, penarikan itu sehubungan tugas yang semakin kompleks yang dilakukan oleh Polres Bintan, selain itu personel yaang ada masih sangat minim.

"Pengamanan sifatnya patroli, tapi untuk pengawalan tetap kita akan prioritaskan untuk melaksanakannya," ujar dia. 

Kapolres mengakui jumlah personel di Polres Bintan terbatas. Saat ini, hanya ada sekitar 300 personel dengan sejumlah anggota tersebar di Polsek dan Satuan seperti Satuan Reskrim, Intelkam dan Lantas maupun Satresnarkoba serta satuan lainnya. Sementara, idealnya sekitar 400-an personel. 

Salah seorang pegawai bank, yang enggan disebutkan namanya mengakui sudah lebih dari satu bulan terakhir semua bank di Tanjunguban, tidak lagi dijaga polisi. Biasanya, ada seorang petugas kepolisian yang ditempatkan selama bank beroperasi.

"Dari buka sampai tutup, bank dikawal seorang polisi. Tapi sudah sebulan ini tidak lagi," kata pegawai tersebut.

Kini, bank hanya dijaga sekuriti dan hal ini juga yang menjadi kekhawatiran bagi petugas bank.

Moch. Idha, tokoh pemuda Bintan Utara kepada batamtoday di Tanjunguban, Rabu (7/11/2012) mengatakan, terkait adanya penarikan personilnya oleh Polres Bintan, jelas membuat adanya kekhawatiran dari pihak bank dan masyarakat, terkait masalah keamanan. 

Karena menurutnya, bank adalah salah satu obyek vital yang semestinya harus diutamakan keamanannya, sehingga kurang pantas personil polisi ditarik karena alasan kekurangan personil, mengingat kekurangannya bukan terjadi baru-baru ini. 

"Kalau cerita kekurangan personil, kenapa baru sekarang. Bukti sebelumnya anggota polisi masih bisa ditugaskan untuk menjaga obyek vital tersebut," katanya.

"Kalau mengurangi mungkin masuk diakal, tetapi kalau ditarik secara keseluruhan, jelas menjadi tanda tanya. Jangan sampai nanti, ada kejadian yang tidak diinginkan, baru semua disibukkan dan saling menyalahkan," imbuhnya.