Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDIP Nilai Penahanan Hasto Bernuasa Politis, Babak Baru Serangan ke 'Banteng'
Oleh : Irawan
Kamis | 20-02-2025 | 21:04 WIB
hasto_ditahan.jpg Honda-Batam
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK dalam kasus Haruin Masiku, Kamis (20/2/2025)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menyampaikan sikap resmi terhadap penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan pada Kamis (20/2/2025).

PDIP menggelar konpers di DPP PDIP Jakarta Pusat dihadiri oleh Ketua DPP Ronny Talapessy, Ganjar Pranowo, Ribka Tjiptaning, Komarudin Watubun hingga Deddy Sitorus. Ada juga kuasa hukum Hasto, Todung Mulya Lubis dan Maqdir Ismail.

Tim hukum sekaligus Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy, menyebut bahwa penahanan terhadap sekretaris jenderalnya itu sebagai babak baru serangan kepada partai. Dia menilai penahanan tersebut terlalu bernuansa politis.

"Ini adalah penahanan politik. Dan ini adalah babak baru yang kami anggap menjadi serangan terhadap partai kami," ujar Ronny dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Kamis (20/2/2025) malam.

Menurut dia, penahanan Hasto hanya membuktikan isu bahwa Hasto akan ditahan sebelum Kongres partai yang akan digelar tahun ini. Ronny mensinyalir, penahanan Hasto sebagai upaya untuk mengawut-awut partai.

"Peran seorang Sekjen sangat penting dalam sebuah organisasi partai politik. Penahanan ini adalah salah satu bagian dari operasi politik mengawut-awut partai," katanya.

Di sisi lain, Ronny menilai tak ada urgensi untuk menahan Hasto, terlebih karena yang bersangkutan selama ini kooperatif dalam kasusnya. Dia juga memastikan Hasto tak akan melarikan diri.

Dengan demikian, menurut dia, KPK tak mengindahkan hal itu. Apalagi, saat ini pihaknya juga tengah dalam proses pra peradilan.

"Penyidik KPK tidak mengindahkan proses pra peradilan kendati Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjadwalkan persidangan bahkan telah menentukan Hakim yang akan mengadili perkara ini," kata dia.

Namun, Ronny meminta kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP untuk tenang jangan terprovokasi.

"Kepada seluruh kader PDIP kami minta tetap tenang dan solid di bawa kepemimpinan Ibu Megawati," kata Ronny.

Ronny menyebut, kegiatan partai tetap berjalan namun kini dalam kendali Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Semua kegiatan parpol saat ini dipimpin langsung Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap dia.

Ronny kembali mengatakan, diduga kuat ada yang mengendalikan KPK dalam kasus ini. PDIP menegakan penahanan Hasto dipaksakan dan sarat unsur politis.

"Siapa di belakang ini semua? Dugaan kami penahanan ini dikendalikan pihak di luar KPK dengan menggunakan tangan AKBP Rossa," kata Ronny.

"PDIP ingin KPK independen, bebas intervensi, kami ikuti praperadilan karena hak hukum kami dan PN Jaksel memulai sidang 3 Maret 2025," tutur dia.

KPK hari ini resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang telah berstatus tersangka dugaan suap PAW Harun Masiku dan perintangan penyidikan.

Hasto mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK dengan tangan diborgol. Ia sempat ditampilkan beberapa saat di konferensi pers KPK sebagaimana tersangka lainnya.

Editor: Surya