Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelabuhan Batu Ampar Berbenah, BP Batam Klaim Pertumbuhan Eksponensial dalam 4 Tahun Terakhir
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 19-02-2025 | 15:04 WIB
AR-BTD-4306-Dendi-BP-Batam.jpg Honda-Batam
Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam, Dendi Gustinandar, mengakui Pelabuhan Batu Ampar masih tertinggal jauh dibandingkan dengan pelabuhan-pelabuhan modern di Asia Tenggara. Namun, berbagai langkah pembenahan yang telah dilakukan dalam empat tahun terakhir menunjukkan perkembangan signifikan.

"Memang benar bahwa Pelabuhan Batu Ampar masih tertinggal dibandingkan pelabuhan modern lainnya. Namun, kami telah melakukan berbagai upaya pembenahan yang menunjukkan pertumbuhan eksponensial dalam beberapa tahun terakhir," ujar Dendi pada Rabu (19/2/2025).

Modernisasi dan Pengurangan Ketergantungan pada Singapura

Dendi menuturkan meskipun belum mampu menyaingi pelabuhan di Singapura dan Malaysia, perkembangan Pelabuhan Batu Ampar cukup pesat. Salah satu indikator utama adalah berkurangnya ketergantungan Batam terhadap pelabuhan Singapura hingga 10 persen.

"Kami telah melakukan modernisasi infrastruktur dan menjalin kerja sama dengan mitra berkualitas. Hasilnya, ketergantungan Batam terhadap pelabuhan Singapura mulai berkurang secara bertahap," jelasnya.

Saat ini, layanan Pelabuhan Batu Ampar memang belum bisa menyamai standar pelabuhan internasional seperti di Singapura atau Tanjung Pelepas, Johor. Namun, Dendi menegaskan bahwa peningkatan kapasitas bahan baku yang masuk dan diproduksi di Batam menjadi salah satu strategi utama untuk mempercepat pengembangan pelabuhan tersebut.

Target Kapasitas dan Infrastruktur

Sejak 2023, BP Batam bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam proyek pengembangan infrastruktur Pelabuhan Batu Ampar. Dendi menyebutkan bahwa tahap pertama modernisasi berjalan lancar, bahkan target yang seharusnya dicapai pada 2025 telah terealisasi lebih awal pada 2024.

"Kolaborasi dengan BUMN berjalan dengan baik. Pembangunan dan pengelolaan oleh PT Persero sudah sesuai dengan harapan," tambahnya.

Ke depan, BP Batam menargetkan kapasitas Pelabuhan Batu Ampar mencapai 900 ribu TEUs per tahun dan akan meningkat secara bertahap hingga 2 juta TEUs pada 2028.

Peningkatan Infrastruktur dan Kepercayaan Investor

Dendi mengakui membangun pelabuhan bertaraf internasional merupakan tantangan besar. Namun, berbagai perbaikan telah dilakukan sejak 2020, termasuk pendalaman alur pelabuhan, pengendalian banjir, serta pemasangan sistem otomatis seperti auto gate.

"Infrastruktur dasar ini menjadi modal penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Batam yang semakin kuat," ungkapnya.

Dengan perkembangan yang terus berlanjut, Pelabuhan Batu Ampar diharapkan dapat sejajar dengan pelabuhan kelas menengah lainnya di kawasan regional. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dan logistik di Batam. "Kami berharap modernisasi ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di Batam," pungkas Dendi.

Editor: Gokli