Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menantu Biadab, Teror Mertua akan Jual Putrinya ke Pelacuran
Oleh : kli/dd
Senin | 05-11-2012 | 14:21 WIB
Farida-di-Polsek-Sagulung.gif Honda-Batam
Farida saat membuat laporan ke Polsek Sagulung.

BATAM, batamtoday - Diteror menantu via sms, Farida (40) nekat datang ke Batam dari Palembang untuk melacak keberadaan putrinya, Risda (18) yang diancam akan dijual ke tempat pelacuran oleh suaminya, Wawan. SMS teror yang dikirim Wawan terhadap Farida juga disebut akan membunuh Risda tanpa alasan yang jelas.


Farida yang ditemui di Polsek Sagulung, Senin (5/11/2012) siang mengatakan alasan kedatangannya ke Batam lantaran mendapat teror dari menantuanya, Wawan akan menjual putrinya Risda ke pelacuran dan juga akan membunuhnya. Selain ancaman kepada Risda, Wawan juga dalam SMS teror turut mengancam Farida akan dibunuh jika datang ke Batam.

"SMS teror yang dikirim Wawan kepada saya sebanyak 22 kali. Semua isinya menyakitkan dan membuat hidup saya tidak tenang. Saya datang ke Batam tepatnya ke Polsek Sagulung untuk membuat laporan suapaya kasus ini diproses dan Wawan dapat ditangkap," jelasnya sambil meneteskan air mata.

Menurut penjelasan Farida, alasan mantunya itu mengirim SMS teror tak diketahuinya, bahkan bisa dikata sama sekali tak berdasar. Tapi, karena takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap Risda, akhirnya Farida nekat datang ke Batam meskipun alamat tinggal putrinya itu belum diketahui pasti.

Selama ini, kata Farida hubungan keluarga Wawan dengan Risda juga tidak pernah diketahui oleh pihak keluarga. Pasalnya, sejak Risda resmi menjadi istri Wawan tak pernah diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan pihak keluarga. Bahkan, untuk memiliki handphone saja juga tak diperbolehkan.

Adapun informasi yang diperoleh Farida dari salah seorang kerabatnya, Wawan dan Risda disebut tinggal di daerah Sagulung tepatnya di belakang RSUD lama. Maklum, lokasi itu belum diketahui Farida lantaran baru menginjakkan kaki di Batam.

Sekilas isi SMS teror yang dikirim Wawan kepada Farida yakni "Anak kau setengah mati kubuat semalam, mukanya sudah babak belur aku tangani. Anakmu mau kujual sebentar lagi, dengar-dengar saja kabar anakmu nanti mati. Aku tunggu kedatanganmu, sekarang berangkat ke batam, kau babi, anjing, cepat datang biar kupecahkan kepalamu pakai kapak".

Sampai dengan saat ini, Farida masih memberikan keterangan terhadap Polsek Sagulung. Di samping itu, Farida mengutuk keras kelakuan menantunya yang tidak berperikemanusian itu.