Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Pendidikan Karakter, Pemerintah Percepat Pembangunan PAUD di Desa
Oleh : Redaksi
Sabtu | 18-01-2025 | 13:04 WIB
paud-desa.jpg Honda-Batam
Mendikdasmen Abdul Mu'ti, dalam audiensi bersama Mendes PDT Yandri Susanto, di Jakarta, Kamis (16/1/2025). (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, menyoroti kurangnya keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di banyak desa di Indonesia.

Dalam audiensi bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, di Jakarta, Kamis (16/1/2025), Abdul Mu'ti menegaskan pentingnya PAUD sebagai pondasi pembentukan karakter generasi muda.

"Masih banyak desa yang belum memiliki PAUD. Padahal, PAUD menjadi pondasi pendidikan karakter, sebagaimana telah diterapkan di banyak negara," ujar Abdul Mu'ti, demikian dikutip laman Kemendikdasmen.

Menteri Yandri Susanto mengakui kendala utama pengembangan PAUD di desa adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM). "Pembangunan fisik dapat dilakukan, tetapi biasanya kendalanya adalah tidak adanya SDM, terutama guru PAUD," jelas Yandri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kedua kementerian sepakat merancang langkah strategis yang mencakup rekrutmen tenaga pengajar hingga peningkatan kualitas satuan PAUD yang ada.

Mendikdasmen mengusulkan tiga langkah utama yang akan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemendikdasmen dan Kemendes PDT:

  1. Pendirian PAUD di desa-desa yang belum memilikinya.
  2. Rekrutmen relawan pendidikan dari generasi muda untuk memenuhi kebutuhan guru.
  3. Pelatihan dan pengembangan SDM untuk meningkatkan kompetensi tenaga pengajar.

Selain itu, Mendikdasmen juga menyarankan revitalisasi PAUD yang sudah ada, baik negeri maupun swasta, agar kualitas pendidikan di desa semakin merata.

Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Mendes PDT, yang menyatakan akan segera melakukan sinkronisasi data PAUD di desa untuk menetapkan lokasi prioritas pembangunan. Sebagai bentuk penguatan sinergi, kedua kementerian akan meluncurkan program ini melalui acara bertajuk 'Festival Bangun Desa Bangun Pendidikan'.

Menteri Yandri menegaskan pentingnya desa sebagai pusat pembangunan masa depan Indonesia. "Kunci pembangunan negara ada di desa. Kita ingin desa menjadi pilihan hidup dan berkarir, mulai dari bersekolah, bekerja, menikah, hingga meninggal di desa," katanya.

Dengan langkah strategis ini, pemerintah berharap pengembangan PAUD di desa tidak hanya meningkatkan pendidikan karakter anak usia dini tetapi juga menghidupkan potensi desa sebagai pusat pertumbuhan masyarakat dan ekonomi.

Editor: Gokli