Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Diminta Tangkap Pelaku

Dalam Dua Hari, Tiga Nyawa Melayang Akibat Tabrak Lari
Oleh : kli/dd
Kamis | 01-11-2012 | 13:39 WIB
motor-korban-dapot-1.jpg Honda-Batam
Motor korban Dapot dan Wendy

BATAM, batamtoday - Dalam 2 hari berturut-turut pekan kemarin, tiga nyawa melayang di lokasi Merapi Subur dan Martabe, akibat kecelkaan lalu lintas. Ketiga korban laka lantas ini merupakan korban tabrak lari.


Dua korban pria, yakni Dapot Nainggolan (25) dan Wendy (25), menghembuskan napas terakhirnya setelah menjadi korban tabrak lari pada Jumat (26/10/2012) lalu. Dan seorang perempuan warga Tanjunguncang, Eli Sitorus, pada Sabtu 27/10/2012).

Kedua korban pria tewas setelah menabrak lory pengangkut pasir dengan bodi berwarna kuning dan kepala putih di jalan raya sekitar lokasi Merapi Subur, Sagulung. Sementara Eli Sitorus tewas ditabrak lori di jalan raya depan Martabe Cafe, Batuaji.

Antara lokasi Martabe dengan Merapi Subur hanya dipisah oleh median jalan. Namun median jalan di lokasi tersebut belum jelas bentuknya, bahkan berubah dijadikan U-Trun ilegal.

Terkait tewasnya ketiga korban, warga maupun para pihak keluarga berharap pihak kepolisian dapat mengungkap dan menangkap pelaku, yang hingga saat ini belum ada kabar maupun informasi.

"Pak Polisi tolonglah tangkap sopir maupun pemilik lory itu. Kami rekan Dapot dan Wendy pengen tau kejadian sebenarnya,"kata Juplin salah satu sahabat korban, Kamis (1/11/2012) pagi.

Di tempat terpisah, keluarga Situros juga berharap supaya pelaku yang menabrak Eli, wanita hamil muda, di lokasi Martabe, Batuaji, dapat segera ditangkap polisi.
 
Selain menghilangkan nyawa, pelaku juga diduga kuat mengambil uang milik korban sekitar Rp2 juta yang saat itu baru diambil dari hasil arisan.

"Polisi jangan tinggal diam saja, cari dan tangkap pelaku tabrak lari itu. Nyawa hilang uang juga hilang, sungguh sadis lah penabrak itu," harap Beni Sitorus, warga Tanjunguncang.