BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Iman Sutiawan, menyatakan dukungannya untuk melanjutkan model jabatan ex-officio Wali Kota Batam sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Menurutnya, sistem ini masih relevan untuk mendorong kemajuan Batam dan mempermudah arus investasi.

Masa kepengurusan BP Batam yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 akan segera berakhir pada Februari mendatang. Seiring mendekati tenggat tersebut, diskusi mengenai kepemimpinan BP Batam ke depan semakin hangat di tengah masyarakat.

Iman Sutiawan menilai, penggabungan jabatan Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam telah memberikan banyak keuntungan. Meski terdapat tantangan selama empat tahun terakhir, ia berpendapat bahwa masalah utama terletak pada pelaksanaan, bukan sistem atau regulasinya.

"PP Nomor 62 Tahun 2019 sebenarnya sudah mengatur dengan baik. Kekurangan yang ada lebih pada implementasi di lapangan, bukan alasan untuk kembali memisahkan kedua jabatan tersebut," kata Iman, Rabu (8/1/2025).

Politisi Partai Gerindra ini menggarisbawahi pentingnya memperkuat struktur pelaksana di bawah Kepala BP Batam. Menurutnya, para pelaksana harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap visi BP Batam agar pelayanan publik dan investasi semakin optimal.

"Selain itu, pengawasan juga harus diperkuat, tidak hanya dari pemerintah pusat tetapi juga dengan melibatkan masyarakat lokal. Mereka lebih memahami dinamika setempat sehingga keluhan dapat ditanggapi dengan cepat," tambahnya.

Iman juga menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memberikan perhatian besar terhadap masa depan BP Batam. Sebagai kawasan investasi strategis, Batam memiliki daya tarik yang besar bagi investor. "Minat investasi di Batam sudah meningkat secara signifikan. Tugas kita adalah memberikan kepastian regulasi agar iklim investasi tetap kondusif dan berjalan lancar," tegas Iman.

Dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan penguatan pengawasan, Iman optimistis sistem ex-officio dapat terus membawa Batam menjadi pusat investasi unggulan di Indonesia.

Editor: Gokli