Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sudah Ada 32 Korban Tewas di Tibet

Nepal Diguncang Gempa Dashyat dengan Kekuatan M 7,1, Terasa di India hingga China
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-01-2025 | 21:24 WIB
08-01_gempa-nepal_02392388.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 7,1 terasa begitu kuat di Ibu Kota Nepal, Kathmandu, Selasa (7/1/2025). Gempa yang terjadi pada dini hari itu, menyebabkan getaran dahsyat di ibu kota. Bangunan-bangunan berguncang hebat pukul 01.05 waktu setempat.

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa berpusat 93 kilometer dari Lobuche, Nepal, yang terletak di sepanjang perbatasan pegunungan Tibet. Gempa tercatat memiliki kedalaman sebesar 10 kilometer.

Sementara Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CENC) melaporkan wilayah Dingri diguncang gempa hebat dengan Magnitudo (M) 6,8 di dekat perbatasan dengan Nepal pada pukul 9:05 pagi waktu setempat (0105 GMT) menurut

Sedangkan laporan dari Reuters, gempa ini terasa di sekitar kota Shigatse, Tibet, pukul 09.05 pagi waktu setempat. Meski begitu, Pusat Jaringan Gempa China mencatat magnitudo yang berbeda, yakni M 6,8.

Di Tibet, gempa sedikitnya menewaskan 32 orang dan meruntuhkan "banyak bangunan" pada hari Selasa (7/1/2025). Getaran gempa itu juga dapat dirasakan hingga ibu kota Nepal, Kathmandu dan sebagian India dan Bangladesh.

"Tiga puluh dua orang dipastikan meninggal dunia dan 38 orang terluka selama gempa bumi M 6,8 yang mengguncang wilayah Dingri, Kota Xigaze, Daerah Otonomi Xizang (Tibet) pada pukul 9.05 pagi hari Selasa," ujar kantor berita Xinhua, mengutip markas besar bantuan bencana regional.

"Wilayah Dingri dan daerah sekitarnya mengalami getaran yang sangat kuat, dan banyak bangunan di dekat episentrum runtuh," terang stasiun televisi CCTV, dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/1/2025).

Kemudian, kantor berita Xinhua mengatakan bahwa "otoritas setempat telah menghubungi berbagai kota di daerah tersebut untuk menilai dampak gempa" yang terjadi.

Selain itu, daerah dataran tinggi di wilayah Tibet tersebut telah dihuni oleh sekitar 62.000 orang dan terletak di sisi Gunung Everest di China.

Menurut CENC, kendati gempa bumi umum terjadi di wilayah tersebut, namun gempa hari Selasa ini adalah gempa bumi yang terkuat dan yang tercatat dalam radius 200 kilometer dalam lima tahun terakhir.

Selain Kathmandu, daerah sekitar Lobuche di Nepal, di pegunungan tinggi dekat Everest juga diguncang oleh gempa dan gempa susulan.

"Di sini guncangannya cukup kuat, semua orang terjaga, tetapi kami belum tahu tentang kerusakan apa pun," tutur pejabat pemerintah Jagat Prasad Bhusal di wilayah Namche, Nepal, yang terletak lebih dekat ke Everest.

Adapun, Nepal terletak di garis patahan geologi utama tempat lempeng tektonik India mendorong lempeng Eurasia, membentuk Himalaya, dan gempa bumi merupakan kejadian yang biasa terjadi.

Sebelumnya pada tahun 2015 lalu, hampir sebanyak 9.000 orang meninggal dan lebih dari 22.000 orang terluka akibat gempa dengan kekuatan M 7,8 melanda Nepal. Bahkan, gempa tersebut juga menghancurkan lebih dari setengah juta rumah yang ada. Meninggalkan jejak kehancuran yang masih terasa hingga hari ini.

Editor: Surya