Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Sebut Ciri Truk Penyebab Tewasnya Dua Pengendara Mio
Oleh : kli/dd
Rabu | 31-10-2012 | 11:55 WIB
mio-ringsek.gif Honda-Batam
Kondisi Mio yang ditumpangi Dapot dan Wendy usai menabrak truk di Batuaji.

BATAM, batamtoday - Dua pria pengendara Yamaha Mio biru bernomor polisi BP 4773 EU, Dapot Nainggolan dan Wendy yang tewas di daerah Merapi Subur, Sagulung belum lama ini ternyata menabrak truk berbodi warna kuning dengan kabin depan berwarna putih. Truk itu tiba-tiba mengerem mendadak sebelum masuk jalan menuju Perumahan Rosinton.


Saksi yang tak mau disebut identitasnya mengatakan korban melaju kencang dari arah simpang Barelang menuju Batuaji. Truk yang tiba-tiba mengerem di simpang menuju Perumahan Rosinton langsung ditabrak kedua pengendara.

"Saya lihat yang dibonceng itu terlempar dan mengenai body kendaraan, sementara pria yang membawa motor terhempas ke samping truk. Dua pengendara itu terkapar, sementara truk yang ditabrak langsung masuk menuju Perumahan Rosinton," papar seorang perempuan, warga Tanjunguncang yang minta identitasnya tak mau ditulis.

Ditanya posisinya saat kejadian, kata wanita berkulit hitam itu sekitar 30 meter dari TKP. Selain dia, banyak juga warga yang melihat kejadian. Namun, tak satu orangpun yang mencoba untuk mengejar truk yang masuk ke  Perumahan Rosinton.

"Saya lihat ada juga warga lain di lokasi, tapi tak ada yang mau mengejar truk itu. Memang saya salah tak sempat lihat plat nopol truk itu," katanya.

Dibujuk untuk memberikan kesaksisn terhadap Polisi, wanita bertubuh sedang itu langsung menolak. Ia mengaku takut berurusan dengan Polisi, sehingga identitasnya minta untuk tidak ditulis dan disebutkan.

"Jangankan memberikan keterangan, dengar nama Polisi aja saya sudah takut. Kalau bisa jangan ditulislah, saya hanya sekedar cerita aja," sebutnya.

"Iya memang pak, istri saya ini takut sama Polisi. Tapi itulah, dia tak sempat tulis plat lory itu, supaya bisa terungkap," sambung Anton suami saksi.

Anton menambahkan, setelah kejadian istrinya tak mau makan sampai dua hari. Bahkan, setiap kali makan langsung muntah lantaran mengingat dua korban tabrakan yang bersimbah di lokasi Merapi Subur.

"Awalnya, istri saya mutah-muntah, sudah dua hari tak nafsu makan. Setelah saya tanya baru cerita karena lihat korban tabrakan yang bersimbah darah di Merapi Subur," papar pria berkulit hitam itu.

Sebelumnya, Jumat (26/10/2012) lalu saat kejadian tukang tambal ban di simpang masjid daerah Martabe, Batuaji juga mengatakan kedua korban menabrak truk yang melaju dari arah Simpang Barelang menuju Perumahan Rosinton.

Memang sempat banyak warga yang sebut truk itu bermuatan pasir, namun pria tukang tambal ban itu mengatakan truk itu antara pengangkut pasir maupun pengangkut ikan.

"Truk itu mau masuk ke Rosinton, korban langsung nabrak. Sepertinya truk itu pengangkut pasir atau pengangkut ikan. Pasalnya, muatan truk tidak kelihatan dari tempat saya ini," tutur tukang tambal ban yang sehari-hari mangkal di Simpang Masjid daerah Martabe, Batuaji.

Penelusuran batamtoday ke Perumahan Rosinton, memang ada truk yang terparkir di depan salah satu rumah warga yang sama persis dengan ciri-ciri yang disebutkan saksi. Namun, karena pemilik tidak ada, sehingga tidak bisa dikonfirmasi.