Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan Akses Kesehatan bagi Masyarakat, Menkes Budi: Keterlibatan Sektor Swasta Diperlukan
Oleh : Redaksi
Rabu | 18-12-2024 | 11:24 WIB
Menkes-Budi4.jpg Honda-Batam
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Banten - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui berbagai inisiatif.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperkuat sinergi dengan sektor swasta, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada peresmian Rumah Sakit Hermina PIK 2 di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (17/12/2024).

Menkes Budi mengapresiasi kontribusi sektor swasta, khususnya Rumah Sakit Hermina, dalam membantu mewujudkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses dan berkualitas. "Tantangan utama pemerintah adalah memastikan akses yang mudah, layanan berkualitas, dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Peran sektor swasta sangat krusial dalam mencapai tujuan ini," ujar Menkes Budi, demikian dikutip laman Kemenkes.

Dalam mendukung peran sektor swasta, pemerintah berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif. Menkes Budi menegaskan pentingnya regulasi yang mendorong kemudahan investasi tanpa mengorbankan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan kepentingan bisnis.

"Kami ingin sektor swasta merasa nyaman untuk berinvestasi dan mengembangkan perekonomian Indonesia, terutama di sektor kesehatan," kata Menkes.

Regulasi yang transparan dan berimbang menjadi kunci untuk memastikan layanan kesehatan tetap terjangkau bagi masyarakat luas. Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi harga dan kualitas layanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka tanpa mengorbankan standar pelayanan.

Dalam rangka menjaga keberlanjutan sistem kesehatan, Menkes Budi mendorong perubahan paradigma dalam pembayaran layanan kesehatan. Sistem baru akan difokuskan pada nilai dan kualitas layanan yang diterima masyarakat, bukan semata-mata pada jumlah layanan yang diberikan.

"Ke depan, pembayaran layanan kesehatan harus didasarkan pada hasil dan kualitas yang diterima pasien, bukan hanya pada kuantitas layanan yang diberikan. Ini penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pembiayaan kesehatan," jelasnya.

Dengan peran sektor swasta yang semakin strategis, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi sistem kesehatan Indonesia. Peresmian RS Hermina PIK 2 menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan kolaborasi ini, membuka akses kesehatan bagi masyarakat di wilayah Banten dan sekitarnya.

Menkes Budi optimistis bahwa melalui dukungan sektor swasta dan regulasi yang mendukung, Indonesia dapat mencapai layanan kesehatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. "Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional," tutupnya.

Editor: Gokli