Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPNU dan IPPNU akan Adakan Kongres Bareng di Palembang
Oleh : si
Senin | 29-10-2012 | 18:38 WIB

JAKARTA, batamtoday - Kongres XVII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVI Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) akan diselenggarakan di Asrama Haji Palembang, Sumatera Selatan, pada 30 November - 4 Desember 2012 mendatang.



Kongres mengangkat tema pendidikan untuk kemandirian bangsa, dan juga akan memilih Ketua IPNU yang baru periode 2012-2015.

“Pendidikan Untuk Semua Menuju Kemandirian Bangsa, adalah tema yang kami angkat. Kemandirian, bagi kami, sangatlah dibutuhkan oleh bangsa ini ditengah keterpurukan kondisi kita di hampir semua level kehdupan. Salah satu faktor utama adalah tidak adanya independensi  mengelola nasib bangsa sendiri, ” kata Nurudin, Ketua Panitia Kongres IPNU XVII di Jakarta, Senin (29/10/2012).

Dilandasi kesadaran kemandirian menurut Nurudin, Kongres XVII IPNU bersama IPPNU akan menghelat beragam acara, diantaranya seminar-seminar  disela-sela acara internal, bazar pendidikan, Jambore Pelajar-Santri Nusantara dan Apel Akbar CBP IPNU se-Indonesia, Pengajian “Islam Itu Indah” bersama KH Hasyim Muzadi dan Ust M Nur Maulana, serta berbagai kegiatan pendidikan dan keagaman lainnya.

“Dalam beragam acara tersebut, selain mengundang presiden dan wakil presiden, kami juga mengundang para elit pemimpin bangsa ini dari berbagai kalangan. Bahkan kami juga akan mendatangkan Menteri Pendidikan Singapura, Mr. Isywaran,” tambah Nurudin.

Karena itu Nurudin berharap, Kongres IPNU dan IPPNU ini menjadi penyampai pesan bahwa pendidikan di Tanah Air yang masih memprihatinkan dan membutuhkan perhatian yang lebih serius. Akses pendidikan dinilai belum merata ke semua kalangan dan hasil dicapai belum mendukung pembangunan karakter bagi pelajarnya.

“Problem pendidikan dan pelajar seperti fenomena kekerasan pelajar, pergaulan bebas, penyalahgunan Narkoba dan berbagai kasus ketidakjujuran dalam menjawab soal UAN menjadi sisi lain tak terpisahkan dari ironi pendidikan nasional kita. Kami berharap Kongres IPNU ini juga menghasilkan rekomendasi mendorong pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut,” tegas Nurudin.

Yang jelas keterpurukan pendidikan saat ini lanjut Nurudin, tampak dari laporan United Nation Development Program (UNDP) tentang indek pembangunan manusia (Human Development Index/HDI) tahun 2011 memosisikan Indonesia pada peringkat ke 124 dari 187 negara. Posisi tersebut merosot dari posisi sebelumnya di peringkat 108 pada tahun 2010. Dibandingkan beberapa negara tetangga di ASEAN, Indonesia masih sangat jauh ketinggalan.

Dalam mempersiapkan suskesnya acara kongres, IPNU telah menyelenggarakan acara prakongres, antara lain, Pembentukan Kader Antinarkoba di Bogor, Workshop Prakongres IPNU XVII di Bandung, dan Diklatsusnas Tanggap Bencana Corp Brigade Pembangunan (CBP) IPNU di Mojokerto.

Dengan demikian sebagai ajang konsolidasi, evaluasi, dan penguatan peran organisasi di bidang pendidikan dan keagamaan dalam konteks keumatan dan kebangsaan, Kongres IPNU akan mampu merumuskan agenda progresif organisasi tiga tahun ke depan, serta jalannya suksesi kepengurusan periode 2012-2015.