Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Kepadatan Penumpang di Pelabuhan Batam Center, Imigrasi Sarankan Konter Registrasi IMEI Dipindah
Oleh : Aldy
Jum\'at | 13-12-2024 | 14:04 WIB
Rakor-Nataru.jpg Honda-Batam
Rakor stakeholder terkait persiapan Nataru 2024/2025 di Kantor Wali Kota Batam, Senin (11/12/2024). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kota Batam diperkirakan akan menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Lokasinya yang strategis dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura menjadikan pelabuhan feri internasional sebagai titik utama kedatangan. Untuk itu, pemerintah dan instansi terkait mulai menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi potensi lonjakan penumpang.

Dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin oleh Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pada Senin (11/12/2024), dibahas berbagai langkah untuk memastikan kelancaran arus wisatawan selama periode sibuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Fokus utama adalah pengelolaan pelabuhan, termasuk di Pelabuhan Internasional Batam Center, yang diprediksi akan menjadi salah satu titik tersibuk.

Kepala Imigrasi Kelas 1A TPI Khusus Batam, Hajar Aswad, menyoroti potensi hambatan akibat antrean panjang di konter registrasi IMEI ponsel yang dikelola Bea Cukai. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya mengusulkan pemindahan konter tersebut ke area luar, setelah pemeriksaan bagasi.

"Kami telah berkoordinasi dengan Bea Cukai agar proses registrasi IMEI tidak memicu antrean panjang. Pemindahan konter ini diharapkan mengurangi bottleneck dan mempercepat alur penumpang," jelas Hajar.

Selain itu, sistem zona seperti green zone dan red zone akan diterapkan untuk memperlancar proses pemeriksaan dan memecah konsentrasi penumpang.

Imigrasi Batam juga berencana menambah dua konter pemeriksaan paspor di area kedatangan serta menambah personel untuk mempercepat proses layanan. Hajar menegaskan, langkah ini dirancang agar penumpang tidak perlu menghabiskan waktu lama di pelabuhan.

Pelabuhan alternatif, seperti Pelabuhan Internasional Sekupang, juga akan dioptimalkan untuk menampung lonjakan penumpang. "Jika ada lonjakan, Sekupang akan digunakan untuk ekstra trip. Kami juga akan menambah personel di sana," tambahnya.

Sementara itu, Pelabuhan Internasional Harbourbay sudah dilengkapi layanan autogate di area keberangkatan, yang diharapkan dapat menjadi contoh optimalisasi teknologi dalam mempercepat proses penumpang.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, juga mengungkapkan rencana pembangunan terminal baru di Pelabuhan Batam Center. Desain ini akan mengutamakan kenyamanan dan efisiensi, dengan area bagasi dan pemeriksaan yang terpisah.

"Kami ingin memastikan bahwa proses keluar-masuk penumpang berjalan cepat dan nyaman. Pelabuhan harus menjadi pintu gerbang yang ramah bagi wisatawan," ujar Rudi.

Rudi juga menegaskan semua pihak, termasuk imigrasi dan Bea Cukai, harus bekerja sama dalam menyusun desain baru ini. "Jangan sampai desain yang kurang optimal membuat pengunjung tidak nyaman. Kita harus memberikan pengalaman terbaik bagi mereka," tambahnya.

Hajar Aswad menambahkan, selain Nataru, pihaknya juga telah memetakan langkah untuk menghadapi lonjakan penumpang selama Imlek dan Lebaran 2025. "Kami terus melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan seperti PT Metro Nusantara Bahari dan Citra Tritunas untuk memastikan kelancaran arus penumpang," katanya.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirancang, diharapkan potensi antrean panjang dan hambatan lain selama musim liburan dapat diatasi. "Kewajiban kami adalah memastikan semua berjalan lancar. Kami maksimalkan SDM dan infrastruktur yang ada," pungkas Hajar.

Langkah ini juga mendapat apresiasi dari Rudi, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi. "Mari kita percepat semua proses, sehingga wisatawan merasa nyaman dan senang ketika datang ke Batam," tutupnya.

Editor: Gokli