Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

GAVI Soroti Inovasi Vaksin di Indonesia, dari Puskesmas hingga Biofarma
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-12-2024 | 11:44 WIB
GAVI-Biofarma.jpg Honda-Batam
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama anggota Board of Directors The Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) mengunjungi fasilitas produksi PT Biofarma di Bandung pada Senin (2/12/2024). (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Bandung - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama anggota Board of Directors The Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) mengunjungi Puskesmas Pasirkaliki dan fasilitas produksi PT Biofarma di Bandung pada Senin (2/12/2024). Kunjungan ini menyoroti inovasi dalam pengelolaan vaksin, mulai dari penyimpanan hingga distribusi.

Di Puskesmas Pasirkaliki, rombongan disambut Kepala Puskesmas dr Teti Hendriani Agustin, yang menjelaskan bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) dan aplikasi Sistem Monitoring Inventaris Logistik secara Elektronik (SMILE) menjaga kualitas vaksin. Sistem ini memungkinkan pemantauan suhu vaksin secara real-time, memastikan setiap dosis tetap aman hingga digunakan.

"Dengan IoT, suhu penyimpanan vaksin bisa dipantau secara berjenjang hingga tingkat nasional. Tren suhu di setiap kulkas vaksin dapat diketahui oleh Kementerian Kesehatan," ujar dr Teti, demikian dikutip laman Kemenkes.

Selain itu, Menkes Budi mengungkapkan bahwa informasi vaksin kini terintegrasi dalam aplikasi SATUSEHAT, yang memudahkan masyarakat melacak riwayat vaksinasi. "Semua informasi terkait vaksinasi sudah terdigitalisasi. Masyarakat bisa memantau langsung melalui SATUSEHAT," katanya.

Setelah kunjungan ke Puskesmas, rombongan melanjutkan perjalanan ke PT Biofarma. Di sana, mereka melihat proses produksi, pengemasan, dan distribusi vaksin yang didukung teknologi canggih. Menkes Budi memuji kapasitas Biofarma dalam melacak distribusi vaksin hingga tingkat terkecil.

"Dengan teknologi digital, kita bisa memantau distribusi vaksin secara detail, baik per vial maupun per box. Sistem ini bisa menjadi contoh bagi negara lain," ungkap Menkes Budi.

Direktur Utama PT Biofarma, Shadiq Akasya, menyoroti tiga pilar utama dalam kemitraan strategis dengan GAVI: memperkuat rantai pasokan vaksin, berinovasi menghadapi ancaman kesehatan baru, dan meningkatkan kapasitas distribusi di wilayah terpencil.

"Saat kita berkumpul di sini, mari kita tegaskan kembali tujuan bersama: menciptakan akses vaksin yang adil bagi semua orang," kata Shadiq.

Kunjungan ini mempertegas komitmen Indonesia dalam mendukung sistem kesehatan global. Dengan inovasi teknologi dan kolaborasi internasional, Indonesia terus menunjukkan peran strategisnya dalam memastikan distribusi vaksin yang aman dan merata, baik di dalam negeri maupun dunia.

Editor: Gokli