Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dapat Alokasi Rp 1,13 Triliun di APBD 2025, Disdik Batam Fokus Tambah RKB dan Gedung Sekolah Baru
Oleh : Aldy
Sabtu | 30-11-2024 | 13:24 WIB
Kadisdik-BTM1.jpg Honda-Batam
Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam menerima alokasi anggaran signifikan sebesar Rp 1,13 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Anggaran ini naik cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 1,068 triliun. Lonjakan dana ini dimaksudkan untuk mendukung berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Batam.

Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menjelaskan sebagian besar anggaran tersebut akan dialokasikan untuk belanja pegawai. Namun, fokus utama lainnya adalah pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas baru (RKB) guna menampung kebutuhan pendidikan yang terus meningkat di kota ini.

Pada 2025, Disdik Batam berencana membangun 27 ruang kelas baru, yang terdiri dari 14 ruang kelas untuk Sekolah Dasar (SD) dan 13 ruang kelas untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). "Anggaran ini akan dimanfaatkan untuk membangun RKB, merehabilitasi ruang belajar yang sudah ada, serta mendukung kebutuhan belanja pegawai," ujar Tri Wahyu Rubianto, Kamis (30/11/2024).

Selain penambahan RKB, Disdik juga berkomitmen untuk membangun tiga sekolah baru pada 2025. Lokasi pembangunan meliputi satu SD di Sei Langkai, serta dua SMP di kawasan Buliang (saat ini dalam tahap pematangan lahan) dan Nongsa.

"Pembangunan sekolah baru di lokasi padat penduduk ini merupakan solusi untuk menampung calon siswa, khususnya menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025," jelas Tri.

Tri menekankan bahwa minat masyarakat terhadap sekolah negeri di Batam masih sangat tinggi. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berupaya menyediakan Unit Sekolah Baru (USB) dan menambah RKB di sekolah-sekolah yang dianggap mendesak.

"Kami telah meminimalisir adanya siswa yang harus belajar menumpang di sekolah lain. Saat ini, tidak ada lagi kasus seperti itu," katanya.

Pemerataan fasilitas pendidikan juga menjadi prioritas. Tri menyebut bahwa kebutuhan sekolah di wilayah lapis kedua, seperti Nongsa dan daerah berkembang lainnya, kini mendapatkan perhatian serius.

"Di perkotaan, sekolah sudah cukup banyak. Fokus kami kini adalah membangun fasilitas pendidikan di wilayah yang pertumbuhan penduduknya pesat," tambahnya.

Dengan alokasi anggaran besar ini, Disdik Batam berharap mampu menjawab tantangan kebutuhan pendidikan seiring perkembangan pesat kota ini, sehingga setiap anak di Batam dapat menikmati pendidikan yang layak dan berkualitas.

Editor: Gokli