Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLN akan Segera Koordinasi dengan Ditjen Kelistrikan ESDM Bahas Skema Kenaikan TDL
Oleh : si
Minggu | 28-10-2012 | 18:49 WIB

BANTEN, batamtoday - Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menuturkan tengah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jendral Kelistrikan Kementerian ESDM guna mematangkan skema kenaikan tarif dasar listrik.



Nur Pamudji mengaku pihaknya tengah mematangkan skenario kenaikan TDL. Mulai dari menaikan TDL per bulan sampai dengan skenario kenaikan per tiga bulan.

"Kita rapat terus dengan dirjen listrik, mematangkan skenarionya. Mulai naik 1 Januari, tiap tiga bulan, sama tiap bulan," ungkap Nur Pamudji usai menghadiri Dialog Pengembangan Kewirausahaan Nasional Dalam Rangka Peningkatan Industri dan Perdagangan, Banten, Minggu (28/10/2012).

Nur Pamudji mengusulkan kepada pemerintah untuk memastikan penghitungan kenaikan TDL per bulan, maupun per tiga bulan. "Kita kasih pilihan aja ke pemerintah. Kalau satu kali hitungannya seperti ini, kalau tiga bulan seperti ini," tutur Nur.

Meski demikian, dia mengatakan penetapan kenaikan TDL tidak boleh melampaui subsidi APBN 2013. "Yang penting subsidi menurut APBN 2013 tidak boleh terlampaui. Kuncinya di situ. Ya nanti naik 1 Januari, 1 April, 1 Juli, lalu 1 Oktober begitu," jelas dia.

Sedangkan untuk memudahkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat khususnya di daerah perbatasan, PT PLN (Persero) meresmikan beroperasinya kantor pelayanan PLN Krayan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur yang terletak di perbatasan Negara RI – Malaysia (Serawak).

Peresmiaan tersebut dilakukan oleh Direktur Operasi Indonesia Timur, Vickner Sinaga pada Sabtu 27 Oktober 2012, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke-67.

"Saat ini PLN sudah melakukan perbaikan jaringan yang ada disana dan akan melakukan perluasan jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah sehingga diharapkan akan dapat melayani seluruh masyarakat di kecamatan tersebut," kata Vickner Sinaga dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Lebih lanjut Vickner Sinaga mengatakan, untuk daerah tersebut saat ini pasokan listrik sementara memanfaatkan pusat listrik tenaga mini hidro (PLTMH) yang sudah ada dengan daya 30 kilo watt (kW) dan pusat listrik tenaga diesel (PLTD) berkapasitas 250 kilo volt ampere (kVA). Pada kesempatan tersebut Vickner melaksanakan peletakan batu pertama pembanguna PLTMH Pa Ramayo dengan kapasitas 2x300 kW yang direncanakan selesai dalam satu tahun.

Selain itu, PLN juga akan memanfaatkan potensi air untuk membangun PLTMH di Lembudud dan di Long Midang. "Dengan selesainya ketiga PLTMH tersebut maka seluruh kebutuhan masyarakat di Kecamatan Krayan akan dapat dipenuhi dari pemanfaatan potensi energi air yang ada di Krayan," kata Vickner.

Vickner mengatakan, PLTMH Pa Ramayo 4 diganti namanya menjadi PLTMH Beranda 1 yang berarti PLTMH pertama yang dibangun di beranda Nusantara yang berbatasan dengan Malaysia. PLTMH berikutnya yang akan dibangun di daerah perbatasan tersebut akan dinamai PLTMH Beranda 2,3, dan seterusnya.