Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Atasi Kekurangan Guru di Kepri, Gubernur Ansar Ahmad Janji Prioritaskan Lulusan PPG Prajabatan
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 26-11-2024 | 15:04 WIB
AR-BTD-4143-Ansar-Ahmad.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, didampingi Kadis Pendindikan Kepri, Andi Agung, Senin (25/11/2024) di Batam. (Foto: Aldy Daeng/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam upaya mengatasi kekurangan tenaga pengajar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Gubernur Ansar Ahmad berkomitmen untuk memprioritaskan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan sebagai solusi utama. Hal ini disampaikan Ansar dalam acara silaturahmi dengan para guru di Restoran Golden Prawn, Kecamatan Bengkong, Senin (25/11/2024).

"Lulusan PPG prajabatan adalah guru-guru profesional yang telah disiapkan oleh pemerintah melalui pendanaan dari Kementerian Pendidikan. Mereka adalah harapan untuk menjawab kebutuhan pendidikan di masa mendatang," kata Ansar.

Provinsi Kepri, dengan karakteristik kepulauan yang terdiri dari daerah terpencil dan pulau-pulau kecil, menghadapi tantangan besar dalam menyediakan tenaga pendidik berkualitas. Namun, Ansar mengakui bahwa perekrutan guru honorer masih terhambat oleh regulasi, meski kebutuhan guru terus meningkat.

"Kami perlu memastikan bahwa langkah-langkah perekrutan sesuai dengan aturan yang berlaku. Perekrutan honorer sudah dilarang, jadi harus ada pendekatan yang hati-hati agar tidak menjadi masalah di kemudian hari," jelasnya.

Selain fokus pada perekrutan guru profesional, Ansar juga berjanji untuk meningkatkan insentif dan fasilitas bagi para guru yang ditugaskan di daerah terpencil. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru sekaligus mendorong mereka tetap bertahan di lokasi-lokasi sulit.

"Kami sudah siapkan insentif untuk guru-guru di daerah terpencil. Ini adalah bagian dari upaya kami memastikan pendidikan berkualitas menjangkau seluruh wilayah Kepri," tambahnya.

Program PPG prajabatan merupakan inisiatif pemerintah untuk mencetak guru profesional yang memiliki keterampilan pedagogik dan kepribadian unggul. Lulusan program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Namun, Ansar mencatat, masih banyak lulusan PPG prajabatan yang terkendala untuk mengajar akibat aturan yang tidak sinkron dengan kebutuhan lapangan. Situasi ini diperparah oleh perekrutan guru honorer yang sebelumnya dilakukan secara masif tanpa pengawasan ketat.

"Ke depan, kami ingin memastikan lulusan PPG prajabatan bisa langsung mengisi kebutuhan tenaga pengajar di Kepri, tentunya dengan tetap memperhatikan regulasi yang ada," ujar Ansar.

Dengan langkah prioritas ini, Gubernur Ansar Ahmad berharap pendidikan di Kepri dapat semakin merata, terutama di daerah terpencil yang selama ini kesulitan mendapatkan guru berkualitas. "Kami ingin setiap anak di Kepri, di pulau mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Guru adalah kunci utama untuk mencapainya," pungkasnya.

Editor: Gokli