Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IPO PLN Batam Belum Pasti Dilakukan Tahun Depan
Oleh : ypn/dd
Sabtu | 27-10-2012 | 11:46 WIB

BATAM, batamtoday - Pelepasan saham ke publik (initial public offering/IPO) PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam tidak dapat dipastikan akan dilakukan pada tahun depan akibat kinerja keuangan dan operasional perusahaan yang belum stabil.


Dadan Koerniadipura, Direktur Utama PT PLN Batam, mengungkapkan, IPO PT PLN Batam masih terganjal sejumlah syarat utama. "Kami belum dapat memastikan kapan PLN Batam masuk bursa saham," ujarnya, Sabtu (27/10/2012).

Dia menjelaskan, awalnya anak perusahaan PT PLN (persero) itu berencana melakukan IPO pada 2012, namun belum dapat dilakukan menyusul rusaknya dua mesin utama PLTG Panaran sehingga memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.

PLN Batam pun kemudian merencanakan IPO pada 2013, tetapi hal itu pun, menurutnya, masih sulit direalisasikan karena PLN (persero) belum memberikan lampu hijau sampai saat ini.

PLN (persero) masih menilai kondisi keuangan PLN Batam belum memungkinkan melakukan IPO, dan sampai sekarang masih memantau kondisi keuangan dan kinerja operasional PLN Batam.

"PLN masih mempertimbangkan kondisi keuangan kami belum cukup sehat untuk melakukan IPO," katanya.

Terganggunya pasokan listrik di Kota Batam beberapa waktu terakhir, akibat sejumlah mesinnya tersambar petir, juga diyakininya ikut mempengaruhi PLN Batam meningkatkan kinerjanya.

"Kalau listrik masih sering padam tentunya akan merugikan kami juga. Tidak ada yang mau beli saham PLN Batam kalau itu masih sering terjadi," sambungnya.

Karena itu, meski tetap berusaha agar IPO dapat dilakukan tahun depan, namun  dia mengatakan bahwa pada 2013 pihaknya belum dapat memastikan PLN Batam akan masuk ke lantai bursa.

Pada tahun ini saja, kerusakan generator di salah satu pembangkit listrik mengakibatkan laba bersih pada semester I/2012 hanya sebesar Rp24 miliar. Jumlah itu turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat mencapai Rp70 miliar.

Namun, dia masih optimistis hingga akhir tahun ini PLN Batam masih mampu meraih laba sebesar Rp90 miliar dengan pendapatan sekitar Rp1,9 triliun.

PLN Batam juga masih mempertahankan sejumlah perusahaan penjamin pelaksana emisi perseroan, antara lain PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Ditambah lembaga penunjang IPO lainnya, yakni penasihat keuangan (financial advisor) Ernst & Young (EY), Biro Administrasi Efek (BAE), PT Datindo Entrycom, serta Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte.