Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelar OPSI 2024, Kemendikdasmen Dorong Kreativitas dan Inovasi Pelajar
Oleh : Redaksi
Kamis | 07-11-2024 | 12:44 WIB
OPSI-2024.jpg Honda-Batam
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, saat membuka Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024 di Jakarta, Senin (4/11/2024). (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) kembali menyelenggarakan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024.

Acara yang berlangsung dari 3 hingga 9 November 2024 di Jakarta ini menghadirkan 192 pelajar SMP dan 181 pelajar SMA dengan 200 karya penelitian yang telah berhasil mencapai tingkat nasional.

OPSI bertujuan membentuk generasi pelajar yang kreatif, inovatif, dan kritis, serta berkomitmen menggali potensi dan mengkaji fenomena di lingkungan sekitar.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, secara resmi membuka acara ini dan memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah menghasilkan riset berkualitas. "Riset memiliki peran penting, bukan hanya untuk mengasah kreativitas siswa, tetapi juga untuk melahirkan inovasi yang mampu memberikan solusi atas berbagai tantangan hidup," ucap Abdul di Jakarta pada Senin (4/11/2024), demikian didkutip laman Kemendikdasmen.

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu'ti menyampaikan, OPSI menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mendorong potensi dan talenta generasi muda Indonesia di berbagai bidang demi kemajuan bangsa. "OPSI adalah awal bagaimana kita mendekatkan anak-anak pada realitas lingkungan mereka. Dengan penelitian dan bimbingan guru, siswa dapat mengembangkan temuan yang bermanfaat, baik untuk ilmu pengetahuan maupun masyarakat luas," tambahnya.

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, turut mengungkapkan bahwa OPSI merupakan wadah pembentukan karakter siswa yang mandiri dan tangguh. Ia berharap melalui kegiatan ini, para peserta dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, kemampuan berpikir kritis, serta kerja sama tim. Selain itu, OPSI diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kepedulian sosial terhadap tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Menurut Suharti, para peserta yang lolos ke tingkat nasional telah melewati berbagai tahap seleksi ketat. Dari 9.222 tim yang mendaftar, sebanyak 7.835 berhasil mengirimkan proposal, dan 4.958 tim menyelesaikan laporan penelitian. "Pada tahap akhir ini, ada 200 karya dari 192 siswa SMP dan 181 siswa SMA yang melaju ke tingkat nasional," jelasnya.

Tahun ini, OPSI juga merangkul siswa dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) dengan tiga tim dari Sekolah Indonesia di Jeddah, Kuala Lumpur, dan Kota Kinabalu yang ikut berpartisipasi, menunjukkan semangat global dari generasi muda Indonesia dalam dunia penelitian.

Kompetisi OPSI 2024 untuk tingkat SMP mencakup bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Ilmu Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya, serta Ilmu Teknik dan Rekayasa. Sedangkan untuk tingkat SMA, kompetisi terbagi dalam bidang Matematika, Sains, dan Teknologi; Fisika Terapan dan Rekayasa; serta Ilmu Sosial dan Humaniora.

Selama sepekan ke depan, rangkaian kegiatan OPSI akan diisi dengan presentasi hasil penelitian para peserta di hadapan dewan juri, pameran penelitian, seminar nasional, serta permainan edukatif yang bertema riset. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi generasi muda Indonesia untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Editor: Gokli