Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkes Ajak Sektor Swasta Bangun Ekosistem Radiofarmaka untuk Pengobatan Kanker
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 18-10-2024 | 16:04 WIB
Menkes-Budi1.jpg Honda-Batam
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Kemenkes)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengajak sektor swasta untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem radiofarmaka guna meningkatkan layanan pengobatan kanker di Indonesia. Ajakan ini disampaikan dalam peresmian pabrik radioisotop PT Global Onkolab Farma di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

"Radioterapi adalah sebuah ekosistem. Kita membutuhkan PET Scan, SPECT CT, LINAC, dan Brachytherapy, serta dukungan radiofarmaka dan siklotron. Kami mengajak sektor swasta untuk membantu mempercepat pembentukan ekosistem ini," kata Menkes Budi, demikian dikutip laman Kemenkes.

Radiofarmaka, yang merupakan isotop radioaktif dalam bentuk farmasi untuk aplikasi medis, semakin penting dalam bidang kedokteran nuklir, khususnya untuk diagnostik dan terapi kanker. Menkes Budi menyoroti minimnya fasilitas PET Scan di Indonesia, yang menyebabkan banyak pasien terpaksa mencari pengobatan di luar negeri.

Saat ini, hanya ada tiga lokasi yang menyediakan layanan PET Scan, sementara negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia masing-masing memiliki 17 dan 20 rumah sakit yang menawarkan layanan tersebut. Menkes Budi berencana menambah 18 unit PET Scan di 16 provinsi di Indonesia.

Menkes juga mendorong pengembangan teranostik, yaitu penggunaan radiofarmaka untuk diagnosis sekaligus terapi kanker.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Taruna Ikrar, juga menyatakan pemanfaatan radiofarmaka diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih efektif untuk pengobatan kanker, melengkapi terapi yang sudah ada seperti kemoterapi, imunoterapi, dan operasi.

Editor: Gokli