Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Transisi Energi untuk Capai Net Zero Emission
Oleh : Redaksi
Senin | 14-10-2024 | 11:04 WIB
zero-emisi.jpg Honda-Batam
Menko Airlangga Hartarto, memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Asia Zero Emission Community (AZEC) di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission.

Hal ini disampaikan saat memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Asia Zero Emission Community (AZEC) di Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024). KTT ini dihadiri oleh para pemimpin negara anggota ASEAN, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-44 dan 45.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jepang dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di kawasan. "Indonesia menyambut baik kolaborasi ini dan siap berperan aktif dalam mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan serta mencapai emisi nol," ujarnya, demikian diktip laman Kemeko Perekonomian.

Indonesia, menurut Airlangga, telah melakukan berbagai langkah konkret. Salah satunya dengan pembentukan AZEC Expert Group yang bertugas mengidentifikasi hambatan dalam pelaksanaan proyek serta mengembangkan peta jalan menuju emisi nol bersih. Sejumlah proyek strategis juga tengah berjalan, seperti Geothermal Project fase dua di Muara Laboh, Waste to Energy di Legok Nangka, hingga Crude Coconut Oil Plant untuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF).

Airlangga juga menekankan pentingnya dukungan teknologi hijau dalam upaya transisi energi ini. "Kami fokus pada pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, air, dan panas bumi, serta secara bertahap mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis batu bara," tegasnya.

Proyek lainnya yang menjadi sorotan adalah pengembangan super grid untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Airlangga juga mendorong percepatan mobilitas listrik serta eksplorasi energi baru seperti hidrogen dan Small Modular Reactor (SMR).

Dalam kesempatan itu, Airlangga berharap Jepang dapat memberikan dukungan penuh, terutama dalam hal pendanaan inovatif, guna mempercepat realisasi proyek-proyek strategis AZEC. "Kami ingin membuka peluang bagi sektor swasta untuk turut serta dalam mewujudkan ekonomi berkelanjutan dan inklusif di kawasan ASEAN," tutupnya.

Turut mendampingi Airlangga dalam pertemuan tersebut antara lain Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal, dan Ketua Umum KADIN.

Editor: Gokli