Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Tengah Menurun., Jamin Yakin KIB Lobam akan Maju
Oleh : hrj/dd
Senin | 22-10-2012 | 15:06 WIB
Jamin-Hidajat-ok.gif Honda-Batam
Ketua Apindo Bintan, Jamin Hidajat.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Ketua Apindo Bintan Jamin Hidajat menyampaikan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam, yang saat ini memang jumlah perusahaan yang ada semakin berkurang. Namun penurunan bukan berarti tidak ada harapan untuk maju. 


"Memang sedang menurun, tapi bukan berarti tidak ada harapan untuk lebih maju, serta berkembang lebih pesat. Yang jelas kita optimis Lobam kedepan bakal maju," ujar Jamin Hidajat kepada batamtoday di Serikuala Lobam, Senin (22/10/2012).

Terkait adanya penurunan tersebut, menurut Jamin tidak terlepas dari perubahan dan pergerakan industri dunia pada saat ini. Karena, menurutnya kondisi industri dari waktu kewaktu akan tetap berubah dari waktu ke waktu tetap ada inovasi dan perubahan. "Sehingga sesuatu yang sangat lazim sebuah kawasan ada kala maju pesat dan mengalami penurunan," katanya. 

Namun kata Jamin, harapan makin majunya KIB Lobam tentu tidak terlepas dari dukungan penuh dari pemerintah, terutama masalah birokrasi yang sampai saat ini masih berbelit-belit. Karena masuknya investor jelas melalui proses yang kerap kali menghadapi permasalahan seperti masalah lahan, izin,  pembangunan pabrik hingga berujung masalah ketenagakerjaan. Selain itu saat sudha beroperasi, jelas masalah pengurusan lainnya seperti ekspor dan impor. 

Ditanya dampak Free Trade Zone (FTZ) terhadap KIB Lobam, Jamin mengatakan sampai saat ini FTZ belum memberikan dampak yang cukup positif untuk perkembangan industri terutama KIB Lobam, yang saat ini sedang mengalami penurunan. 

Salahsatu contoh kata Jamin, banyaknya keluhan masalah kendaraan fasilitas FTZ, dimana Batam dan Bintan sama-sama kawasan FTZ, tetapi sampai sejauh ini kendaraan dari Batam belum bisa masuk ke Bintan. "Sehingga kesannya, kawasan FTZ  hanya untuk Batam. Seharusnya terkiat hal itu, dicarikan solusinya," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Iskandar, Wakil Ketua I DPC FKUI SBSI Bintan, mengatakan KIB Lobam memang sangat diharapkan untuk bangkit kembali seperti sebelum terjadinya krisis moneter. Terkait banyaknya berkurang jumlah karyawan dan perusahaan yang ada di KIB lobam, Iskandar mengatakan memang ada pengaruh peralihan industri sehingga berdampak besar pada kawasan itu saat ini. 

Namun katanya, hal itu hanya salah satu penyebabnya, seharusnya dengan sudah ditetapkannya FTZ, kawasan sudah mulai bangkit . Tetapi nyatanya di lapangan justru pengusaha banyak mengeluhkan masalah birokrasi yang semakin berbelit-belit. 

"Apa yang yang tertuang dalam aturan FTZ justru yang terjadi di lapangan semakin sulit," imbuhnya.

Jadi kata Iskandar, wajar saja kalau kalau KIB Lobam sampai saat ini sulit untuk berkembang, karena pemerintah sendiri terkesan tidak benar-benar mendukung agar kawasan tersebut maju. 

"Pemerintah harus memikirkan untuk jangka panjang kalau memang berharap daerah ini akan lebih maju. Kalau pengusaha tentunya tidak terlalu pusing, selagi masih mampu dan merasa ada untuk akan tetap bertahan, tetapi kalau tidak tentunya mereka akan mundur," tegasnya.