Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Lakukan Tiga Uji Vaksin TBC untuk Eliminasi pada 2030
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-09-2024 | 08:24 WIB
vaksin-TBC1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia terlibat dalam tiga uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari upaya global untuk mengentaskan penyakit tersebut.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan langkah ini dalam acara Side Event Stop TB Partnership yang digelar pada Selasa (24/9/2024).

Selama dua abad terakhir, TBC telah merenggut lebih dari satu miliar nyawa. Hingga saat ini, penyakit tersebut masih menjadi ancaman besar dengan angka kematian lebih dari 4.000 orang setiap hari, atau satu nyawa setiap 20 detik.

"Dalam mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030, kita membutuhkan lebih dari sekadar diskusi. Kita memerlukan tindakan nyata dan agresif, khususnya dalam pengembangan vaksin," ujar Menkes Budi, dalam acara bertajuk Dialog Vaksin TBC tersebut, demikian dikutip laman Kemenkes.

Indonesia, meskipun menjadi negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak kedua di dunia, kini berperan aktif dalam pengembangan vaksin TBC global. Sebelumnya, Indonesia sempat tidak dilibatkan dalam uji coba vaksin TBC multisenter karena kendala hukum. Namun, menurut Budi, pemerintah telah bekerja keras untuk mengatasi hambatan tersebut, sehingga membuka peluang bagi kolaborasi yang lebih luas dalam penelitian vaksin.

Tiga uji vaksin yang saat ini melibatkan Indonesia adalah sebagai berikut:

M72/AS01E

Vaksin yang dikembangkan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline ini sudah memasuki fase 3 uji klinis. Indonesia memulai vaksinasi subjek pada 20 September 2024, menyusul Afrika Selatan dan Kenya.

BNT164a1

Dikembangkan oleh BioNTech dan Biofarma, vaksin berbasis mRNA ini telah menyelesaikan uji fase 1 dan Indonesia akan terlibat dalam fase 2.

AdHu5Ag85A

Vaksin ini dikembangkan oleh CanSinoBio dan Etana dengan menggunakan teknologi vektor virus. Indonesia terlibat dalam uji klinis fase 1.

Menkes Budi optimistis bahwa salah satu dari tiga uji coba tersebut dapat diselesaikan pada 2028. "Ini akan membuka jalan bagi percepatan penggunaan vaksin TBC terbaru untuk masyarakat," ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah Indonesia dalam memerangi TBC, salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.

Editor: Gokli