Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kaca Slide Window Pecah, Lion Air Tujuan Medan Balik Lagi ke Batam
Oleh : ali/dd
Sabtu | 20-10-2012 | 14:35 WIB

BATAM, batamtoday - Kabar yang berkembang di Bandara Hang Nadim, Sabtu (20/10/2012) bahwa pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Batam menuju Medan pukul 10.55 WIB, dilempar batu oleh orang tidak dikenal pada saat pesawat akan take off, sehingga mengalami pecah pada bagian kaca kokpit.


Sehingga, pesawat tersebut, terpaksa kembali lagi ke airfront untuk mendapat perbaikan. Para penumpang terpaksa dialihkan ke salah satu pesawat lain milik maskapai tersebut dan telah diberangkatkan pada pukul 13.00 WIB tadi.

Menanggap adanya informasi itu, pihak maskapai Lion Air di Bandara Hang Nadim, Batam membantah bila kaca dibagian depan pecah akibat dilempar orang. Menurut Supervisor Lion Air, Bire kaca bagian depan pesawat Lion Air boing 737-900 ER pecah dikarenakan slide window rusak sehingga mengalami retak, bukan pecah.

"Iya, tadi ada gangguan teknis pada salah satu bagian pesawat kami. Pada bagian slidewindow-nya mengalami retak sedikit. Jadi, adanya kabar yang berkembang bahwa kaca pesawat tersebut pecah akibat dilempar batu itu tidak benar," katanya, (20/10/2012).

Akibat terjadi keretakan pada kaca bagian kokpit, pihaknya mengalihkan 221 penumpang ke pesawat lain yang akan membawa mereka.

"Pesawat yang mengalami gangguan sudah kita arahkan ke apron, untuk selanjutnya diganti spare partnya. Dijadwalkan spare part akan datang pada pukul 15.00 WIB nanti. Dan para penumpang, telah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion Air yang lain," ungkapnya.

Senada dengan pihak Lion Air, Kabag Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim, Batam Suwarso juga membantah terhadap isu yang berkembang terkait pelemparan kaca oleh orang tidak dikenal terhadap salah satu pesawat tersebut. Swarso juga mengatakan, kaca pesawat sudah kadarluarsa, sehingga mudah mengalami keretakan.

"Tidak benar adanya isu yang berkembang seperti itu. Setelah dikonfirmasi, kaca pesawat tersebut sudah batas limitnya. Sehingga pecah sendiri pada saat pesawat akan boarding dan masuk ke taxi way. Sehingga, pesawat terpaksa harus kembali ke air front, " jelasnya.