Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

50 Persen PAD Bintan dari Sektor Pariwisata
Oleh : hrj/dd
Sabtu | 20-10-2012 | 14:02 WIB
lagoi.jpg Honda-Batam
Kawasan pariwisata Lagoi.

TANJUNGUBAN, batamtoday – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bintan 50 persennya berasal dari sektor pariwisata yang tumbuh dan berkembang di daerah tersebut.


"Dari PAD sekitar Rp160 miliar lebih, 70 sampai 80 miliar berasal dari kunjungan turis mancanegara dan lokal. Ini (pariwisata) potensi yang perlu dikembangkan terus misalnya mengesa pembangunan infrastruktur hotel dan pembangunan bandara di Busung," kata M. Setioso, Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Sabtu (20/10/2012).

Saat ini, sebutnya, beberapa hotel sedang dan akan membangun di kawasan Lagoi, selain di kawasan Trikora. Harapan hotel-hotel ini mampu menampung jumlah kunjungan wisatawan lebih banyak lagi. 

"Resort di Lagoi saja sekitar 1.400 kamar belum termasuk resort di pantai Trikora. Harapan kita begitu dengan pembangunan resort baru maka jumlah hunian hotel bertambah 400 sampai 800 kamar dan kita akan gencar lagi mempromosikan Bintan di luar," beber Setioso. 

Belajar dari pengalaman Tour de Bintan lalu yang hanya mampu menampung 900 peserta di Lagoi karena keterbatasan kamar, bila penambahan hotel atau resort terwujud maka daya pasar wisata khususnya Lagoi dan Bintan akan semakin tinggi. 

Selain itu ia juga mengatakan apa lagi setelah bandara Busung, Bintan Resort Airport (BRA) beroperasi. "Bandara di Busung ini memang kita kejar betul pembangunan baik lisan maupun resmi sudah disampaikan Bupati saat kunjungan Presiden beberapa waktu lalu. Alhamdulillah mendapat dukungan dari sana,’’ katanya. 

Dampaknya ia mengatakan selama ini wisatawan banyak melalui jalur laut, walaupun jalur udara Batam juga ada. Tapi bila bandara ini jadi maka masalah tersebut akan teratasi. 

"Pariwisata tidak akan mengenal musim lagi dan tidak pernah mati wisatawan akan dapat datang kapan saja melalui jalur udara ke Bintan," katanya. 

Terakhir ia terus memantau pembangunan wisata di Bintan, karena wisata memiliki dampak atau multi player efek. Tidak hanya untuk turis tapi ekonomi masyarakat. ‘’Masyarakat, usaha kecil juga akan ikut terbantu,’’ imbuhnya. 

Jamin Hidajat Ketua Apindo Bintan kepada batamtoday kemarin mengatakan Bintan Resort Airport, tahun ini sudah mulai pembangunan. Saat ini lagi pematangan lahan. Selain itu, dia juga mengatakan terkait pembangunan bandara tersebut memang pada tahun ini dijadwalkan pembangunannya sudah harus dimulai dan pada saat ini mulai dilakukan pematangan lahan.

"Tanpa bandara maka sektor pariwisata akan begitu-begitu saja. Tetapi dengan bandara ini, sektor wisata di Bintan tidak stagnan, semakin maju," ujarnya.