Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ziarah ke Pulau Penyengat, Cawagub Nyanyang: Pulau Bersejarah Ini Kian Apik dan Tertata Rapi
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 13-09-2024 | 16:04 WIB
Nyanyang-Penyengat1.jpg Honda-Batam
Cawagub Nyanyang Haris Pratamura ziarah ke Pulau Penyengat, Jumat (13/9/2024). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon wakil Gubernur Provinsi Kepri yang berpasangan dengan calon gubernur Ansar Ahmad, Nyanyang Haris Pratamura, menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, pada hari Jumat (13/9/2024).

Memulai kunjungannya di Pulau Penyengat, Nyanyang yang mengenakan baju khas Melayu Kepri memilih mengunakan moda transportasi khas pulau kuning itu, becak motor. Akan tetapi, mengikuti perkembangan zaman, becak tersebut sudah dimodifikasi dengan menggunakan motor listrik.

Setiba di dermaga Pulau Penyengat, Nyanyang Haris bersama rombongan langsung bergerak menuju Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, yang merupakan masjid khas dan bersejarah di Kepulauan Riau.

Selanjutnya cawagub Nyanyang Haris bersiap untuk melaksanakan shalat Jumat. Usai shalat Jumat bersama dengan masyarakat tempatan, Nyanyang melanjutkan perjalanan menuju makam Engku Hamidah, dilanjutkan berziarah ke Makam Raja Ali Haji, dan ziarah berakhir di Balai Adat Indra Perkasa sekaligus meminum air sumur yang ditengarai sebagai sumur tua dan tidak pernah kering atau berkurang hingga saat ini.

Nyanyang pun mengungkapkan rasa kagumnya memuji revitalisasi infrastruktur Pulau Penyengat yang tertata rapi, mulai dari jalan yang mulus, tong sampah setiap jalan, halte yang bagus hingga adanya becak motor listrik yang membuat aman dan nyaman untuk dilewati.

"Perubahannya luar biasa, tertata dengan apik, rapi, dan nyaman. Semoga ini akan terus terjaga," ucap Nyanyang di sela-sela kunjungannya.

Nyanyang berharap Pemprov Kepri terus berkomitmen memperindah Pulau Penyengat sebagai salah satu destinasi wisata religi unggulan yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi, terutama sebagai tempat lahirnya Bahasa Indonesia.

Dikatakan Nyanyang, revitalisasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga berkaitan dengan pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat yang diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan datang sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.

"Penyengat merupakan wisata bersejarah yang memiliki banyak manfaat bagi para pengunjung. Tak hanya terdapat bangunan peninggalan sejarah saja, namun ada cerita penting yang perlu diketahui dari generasi ke generasi. Apalagi dari pulau ini lahir cikal bakal bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa nasional sampai hari ini," ujar Nyanyang.

"Pulau ini sangat bersejarah, sudah sepatutnya terus dijaga dan diperindah. Ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah, mari kita lestarikan," ajaknya.

Editor: Yudha