Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menpora Pastikan Seremoni Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut Siap Digelar
Oleh : Irawan
Senin | 09-09-2024 | 11:24 WIB
konpres_pon.jpg Honda-Batam
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menggelar konferensi pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut 2024, Banda Aceh, Minggu (8/9/2024) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Banda Aceh - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memastikan seremoni pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) siap digelar. Upacara pembukaan tersebut akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Senin (9/9/2024) malam.

"Kita nanti malam akan melakukan geladi resik final untuk memastikan persiapan opening ceremony yang akan dilakukan besok malam yang akan dihadiri dan dibuka oleh Bapak Joko Widodo," jelasnya saat konferensi pers di Media Center PON XXI Aceh-Sumut 2024, Banda Aceh, Minggu (8/9/2024).

Dia menjelaskan, keseluruhan persiapan PON XXI hingga saat ini telah sesuai target. Hal ini termasuk persiapan penyelenggaraan pertandingan yang sudah mencapai tahap final. Bahkan beberapa cabang olahraga mulai dipertandingkan sejak beberapa waktu lalu.

"Tadi pagi saya sudah ke Kutacane, Aceh Tenggara, juga melihat venue dan pertandingan arung jeram juga sudah mulai. Dan saya rasa yang di Banda Aceh juga semuanya sudah siap," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, koordinasi dengan berbagai pihak terkait terus dibangun untuk menyukseskan penyelenggaraan PON XXI. Terlebih laga nasional ini merupakan PON pertama yang digelar di dua provinsi, sehingga memiliki tantangan tersendiri.

Berkat kerja sama dengan lintas pihak, baik kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (Pemda) berbagai tantangan tersebut dapat teratasi. "Ini Alhamdulillah sementara semuanya sesuai target dan tercapai," paparnya.

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan, 38 kontingen dari 38 provinsi dan satu kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mengikuti upacara pembukaan besok. Selain di Aceh, upacara ini bakal diikuti secara virtual oleh daerah penyelenggara PON XXI di Sumut.

"Jadi secara kesiapan venue-nya sudah siap. Kemudian juga dari sisi panitia pelaksana, peralatan pertandingan semuanya sudah siap. Sehingga baik di Aceh dan Sumatera Utara Insyaallah besok akan berjalan sesuai yang kita harapkan," jelasnya.

Antusisme Masyarakat

Dalam kesempatan ini, Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi antusiasme suporter di seluruh venue PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Bahkan berdasarkan laporan yang diterima, pertandingan di seluruh venue kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, selalu dipenuhi oleh suporter.

Antusiasme masyarakat ini merupakan sesuatu yang diharapkan sehingga PON XXI dapat dinikmati oleh semua pihak.

"Saya mendapat laporan di Aceh seluruh venue, khusus di kompleks Stadion Harapan Bangsa itu seluruhnya selalu penuh [suporter]. Dan bahkan di venue dayung pun juga demikian," jelasnya.

Dirinya menilai antusiasme ini merupakan efek dari tingginya euforia dunia olahraga akhir-akhir ini. Apalagi saat Olimpiade dan Paralimpiade 2024, atlet Indonesia banyak mencetak sejarah dengan perolehan medali yang memuaskan. "Dan ini diikuti penyelenggaraan PON yang momentumnya sangat pas," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Aceh Safrizal ZA mengatakan, pelaksanaan PON XXI telah berdampak terhadap tingginya kunjungan masyarakat ke Provinsi Aceh.

Bahkan, meski sudah dilakukan penambahan penerbangan ke Aceh, hingga saat ini jumlahnya masih kurang. Karena itu, pihaknya terus meminta penambahan penerbangan ke Aceh agar lebih diperbanyak.

Banyaknya kunjungan ini tentu juga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Aceh. Seluruh jasa penginapan di Aceh diakui penuh oleh masyarakat yang berkunjung.

Ini termasuk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang banyak memanfaatkan momentum PON.

Pihaknya telah mempersiapkan stan bagi pelaku UMKM di setiap venue pertandingan. Selain itu, konsumsi para atlet juga menggunakan produk lokal masyarakat Aceh.

"Dan ini tentu mempekerjakan orang-orang Aceh. Jadi banyak sekali multiplier effect dari PON ini terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi," ujarnya.

Lebih lanjut, Safrizal juga bertekad untuk memanfaatkan venue-venue PON yang telah dibangun dengan baik setelah gelaran tersebut berakhir.

Hal ini agar fasilitas tersebut tetap memberikan manfaat terhadap peningkatan atlet maupun perekonomian masyarakat.

"Tentu habis PON juga kami harus memikirkan lagi kegiatan yang memanfaatkan venue-venue yang standarnya sudah nasional dan internasional," jelasnya.

Editor: Surya