Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

JK Minta Prabowo Tunjuk Mendikbudrestik yang Tepat, Jangan Seperti Nadiem Makarim
Oleh : Irawan
Minggu | 08-09-2024 | 13:34 WIB
JK_nadiem.jpg Honda-Batam
Mantan Wapres Jusuf Kalla saat menghadiri acara Diskusi Kelompok Terpumpun dengan tema 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' yang disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9/2024).

BATAMTODAY.COM, Jakarta- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai Nadiem Makarim tidak memiliki pengalaman sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tidak memiliki pengalaman.

JK berpandangan, Nadiem Makarim bukan orang tepat duduk di jabatan Mendikbudristek. Selain tidak memiliki pengalaman, Nadiem yang ditunjuk Presiden Joko Widodo itu juga jarang berada di kantor.

Karena itu, untuk di masa kepresidenan Prabowo Subianto ke depan. JK berharap sosok Mendikbudristek ke depannya harus dikembalikan ke jalur yaitu dari tokoh yang merupakan orang-orang hebat dan biasa berkecimpung di dunia pendidikan dan riset.

Hal tersebut disampaikan JK dalam acara 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan' yang disiarkan di kanal YouTube TV Parlemen, Sabtu (7/9/2024). JK awalnya mengulas mantan menteri pendidikan di RI.

"Coba cari, siapa menteri pendidikan selama ini. Menteri pendidikan pertama Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu lah cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan," kata JK.

JK juga menyinggung nama Muhadjir Effendy hingga Anies Baswedan, menteri pendidikan sebelum Nadiem Makarim.

"Ada Pak Juwono, Abdul Malik Fadjar, semua ahli-ahli pendidikan. Ada Muhadjir, ada Pak Nuh Rektor ITS, ada Anies Rektor Universitas Paramadina," katanya.

Dalam kesempatan itu, JK menyinggung Nadiem, menteri saat ini. Menurutnya, Nadiem tak memiliki pengalaman di bidang pendidikan hingga jarang ke kantor.

"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.

Sebab, Nadiem Makarim sendiri bukan berlatar seorang pendidik atau memiliki kepakaran dalam bidang pendidikan.

Nadiem adalah pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara

Pernyataan itu mendapat sambutan riuh peserta yang hadir. "Ini kementerian, (namanya) sekarang panjang, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi, luas sekali, banyak sekali, dipimpin orang yang jarang ke kantor," ujar JK.

"Minta maaf ya, karena saya minta ketemu tapi ketemunya di apartemen. Saya katakan aja supaya yang ke depan jangan begitu pilih menteri. Karena bagaimana, berapa puluh anggaran dikasih kalau CEO-nya begini, bagaimana bisa jadi," imbuhnya.

Editor: Surya