Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aparat Vietnam Minta Tolong Dilepas

Sempat Bersitegang, KKP Tangkap Kapal Ilegal Fishing di Laut Natuna
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 21-08-2024 | 13:44 WIB
Dirjen-PSDKP4.jpg Honda-Batam
Dirjen PSDKP, Dr Pung Nugroho Saksono, saat konferensi pers Hasil Operasi Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan, Rabu (21/8/2024). (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui pangkalan Pemgawasan Sumber Daya Kelauatan dan Perikanan (PSDKP) Batam melakukan oprasi penangkapan 1 kapal ikan asing ilegal fishing di Laut Natuna pada detik-detik Proklamasi, Sabtu (17/8/2024).

"Penangkapan saat kita sedang merayakan Hari Kemerdekaan. Di situ menunjukkan bahwa anggota kami tidak ada libur. Pada situasi seperti ini, kita masih berjuang untuk mengamankan kedaulatan Republik Indonesia," ujar Dirjen PSDKP, Dr Pung Nugroho Saksono, saat konferensi pers Hasil Operasi Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan, Rabu (21/8/2024).

Menurut Pung Nugroho, sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pihak aparat negara Vietnam. Sebap, petugas kita sempat dihalang-halangi untuk membawa 1 kapal ilegal fishing.

"Dalam melindungi Laut Indonesia dari praktik ilegal fishing, sebagai upaya menjaga kedaulatan, pertumbuhan ekonomi, serta keberlanjutan ekosistem. Perintah Pak Menteri tegakkan aturan bawah dan proses hukum. Aparat Vietnam simpai minta tolong untun dilepas," ungkapnya.

Nugroho menegaskan, hal ini merupakan hadiah dari KKP dalam rangka HUT RI ke-79. KKP bersama aparat gabungan berkomitmen untuk terus hadir di perbatasan Indonesia.

"Kita pastikan di laut terutama Natuna selalu terisi petugas di perbatasan aparat penegak hukum, untuk memastikan bahwa nelayan kita Indonesia bisa melakukan aktivitas penangkapan," pungkasnya.

Sementara itu, Dedy, seorang nelayan Natuna dalam sabungan video call menyampaikan terima kasih kepada KKP dalam mengamanatkan Laut Natuna dari kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan. "Pak kami minta masyarakat di bekalai alat komunikasi seperti radio. Sehingga informasi adanya pencurian ikan oleh kapal asing secara cepat tersampaikan ke petugas," ungkapnya.

Editor: Gokli