Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bakamla Jemput 8 Nelayan Natuna di Perairan Perbatasan Indonesia-Malaysia
Oleh : Redaksi
Minggu | 11-08-2024 | 16:33 WIB
nelayan_natuna.jpg Honda-Batam
Sebanyak 8 orang nelayan asal Kepulauan Riau dibebaskan pemerintah Malaysia, melalui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Minggu (11/8/2024)

BATAMTODAY.COM, Natuna-Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menyerahkan delapan orang nelayan yang sebelumnya sempat ditahan otoritas keamanan Malaysia ke Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Serah terima dilakukan di atas kapal patroli Bakamla KN Tanjung Datu 301 yang bersandar di Pelabuhan TNI AL Selat Lampa pada Minggu pagi.

Komandan KN Tanjung Datuk Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko di Natuna, Minggu, mengatakan delapan orang nelayan itu merupakan warga Kecamatan Subi dan Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna.

Para nelayan itu sebelumnya diserahkan otoritas Malaysia kepada Bakamla RI di perbatasan Indonesia-Malaysia, yakni perairan Tanjung Datu pada Sabtu (10/8/2024) pagi.

Mereka sebelumnya ditangkap otoritas Malaysia pada April 2024 karena diduga memasuki wilayah negara itu tanpa izin, namun setelah mengikuti sidang mereka divonis bebas. "Hari ini kita lakukan penandatanganan berita acara serah terima," ucap Rudi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Natuna Hadi Suryanto mengatakan penyerahan nelayan dilakukan secara simbolis sebab lima nelayan sudah dipulangkan terlebih dahulu pada Sabtu (10/8) malam ke Kecamatan Subi.

"Kita sengaja memulangkan lima nelayan itu dengan dua unit kapalnya terlebih dahulu sebab kapal mereka juga mengalami kerusakan mesin," ucap dia.

Baca juga: Bakamla kerahkan KN Tanjung Datu jemput nelayan Natuna di perbatasan

Ia mengatakan tiga nelayan lainnya juga sudah dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing dan saat ini mereka sudah bertemu dengan keluarga.

Hadi menambahkan suksesnya penjemputan dan pemulangan nelayan berkat bantuan Bakamla RI, Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Natuna, Pemerintah Desa Sabang Mawang Barat, HNSI Natuna, Pemerintah Provinsi Kepri, dan pemerintah pusat.

"Berkat kolaborasi dan sinergi ini, alhamdulillah para nelayan beserta pompongnya tiba di Natuna dalam keadaan selamat," ujarnya.

"Kepada para nelayan saya imbau untuk tidak mengulanginya lagi dan saya minta membantu kami mengingatkan nelayan lainnya agar tidak melakukan hal serupa," tambah Hadi.

Editor: Surya