Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cara Cerdas Hadapi Cuaca Panas

Minum Lebih Banyak Air Putih
Oleh : Sumantri
Kamis | 03-03-2011 | 10:30 WIB

Batam, batamtoday - Setelah sempat diguyur hujan yang cukup intens di medio Januari lalu, masyarakat kota Batam kini menghadapi cuaca panas yang tergolong 'ekstrim'. Tentu saja individu yang belum siap menghadapi perubahan cuaca yang cenderung drastis akan sedikit 'kalap' dalam mensiasati pola hidup sehat yang harus dijalani. Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba bahkan tampak membabibuta itu, dipastikan akan mempengaruhi daya tahan tubuh setiap orang. Namun, seperti halnya sifat, daya tahan tubuh setiap individu tentu saja berbeda.

Bagi mereka yang terbiasa dengan rutinitas sehari-hari, dengan menyelipkan agenda olah raga, apapun jenisnya, tentunya masalah pancaroba ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Tapi tidak demikian dengan orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, atau bagi mereka yang lingkupnya di kantor, dengan cuaca artifisial dalam bentuk Air Conditioner (AC). Jenis individu seperti inilah yang menjadi sasaran empuk pancaroba. Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah, mereka rentan akan serangan berbagai penyakit.

Dalam sebuah kesempatan, batamtoday berhasil mengatur waktu untuk berbincang dengan salah seorang dokter umum yang bertugas di Rumah Sakit Awal Bross Batam, Dr. Fany, pada Kamis, 3 Maret 2011.

Dokter kharismatik, yang meraih gelar dokter disalah satu perguruan Tinggi ternama di Indornesia. Perbincangan lebih mengarah pada sekelumit Iklim/cuaca yang saat ini sedang melanda kota Batam.

Yang pertama menurut Dr. Fany adalah cuaca itu sendiri. Sejatinya cuaca panas disebabkan oleh posisi belahan bumi yang langsung menghadap Matahari, dibeberapa negara di dunia. Daerah yang letaknya ditengah antara kutub Utara dan Selatan, sudah pasti hanya memiliki dua musim/iklim, yaitu musim kemarau/panas dan musim hujan. Biasanya negara-negara yang bersentuhan dengan garis lintang Khatulistiwa beriklim tropis. Dan kerap kali mengalami musim panas, dimana Matahari seakan memanggan dengan sinarnya.

Di Indonesia biasanya musim panas/kemarau, berlangsung selama kurang lebih enam bulan. Siklus nya menurut Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG), antara bulan Januari hingga Juli. Sedangkan musim penghujan antara bulan Agustus hingga Desember.

Dan berbicara mengenai cuaca panas yang melanda Batam, sempat direkam oleh BMKG pada skala hingga 37 derajat Celcius. Kondisi seperti ini tentunya sangat menyiksa bagi para pekerja yang ada di area lapangan terbuka. Dimana paparan sinar Matahari langsung menerpa kulit.

BMKG memperkirakan, cuaca panas akan berlangsung hingga Maret mendatang. Seperti yang telah diberitakan oleh batamtoday sebelumnya, bahwa penyebab utama cuaca panas tesebut adalah angin kencang yang bergerak dari selatan menuju Utara.

Bahaya Suhu Panas Terhadap Kebugaran Tubuh

1. Menyebabkan Dehidrasi atau kekurangan cairan
Suhu udara diatas 38 derajat Celcius, dapat menyebabkan seseorang terkena masalah kekurangan cairan/Dehidrasi. Solusinya adalah perbanyak minum air mineral, minimal 2 liter per hari.

2. Rentan terkena penyakit kulit
Pada musim panas, secara sporadis kerap menimbul masalah pada kulit dan kulit kusam.

3. Rentan terhadap penyakit, yang menyerang pernafaran dan dan Hidung, Telhnga dan Tenggorokan.

4. Dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Hawa panas yang dalam waktu lama menerpa seseorang dapat menurunkan daya tahan tubu.

5. Gangguan Emosi
Hawa panas yang dialami oleh seseorang juga dapat mempengaruhi 'Mood' dan membuat seseorang sedikit sensitif.

Berikut Pencegahan Terhadap Dampak Buruk  Cuaca Panas

1. Perbanyak Minum air puth, jika mampu minum lebih dari 2 liter perhari, hal ini bisa mengurangi kekurangan cairan pada tubuh kita.

2. Konsumsi Lebih banyak buah dan sayuran
Selain akan mengurangi kolesterol, buah dan sayur-mayur, memenuhi asupan protein yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anda.

3. Hindari kontak langsung Dengan Matahari
Karena pada dasarnya sinar Matahari siang mengandung radikal bebas, yang merugikan tubuh.

4. Batasi Ruang Gerak Anda
Hanya melakukan kegiatan yang tidak begitu banyak mengeluarkan keringat.

5. Gunakan Pelindung Tubuh dan wajah.
Apabila anda terpaksa harus melakukan kegiatan diluar rumah, kenakanlah busana lengan panjang dan kaca mata.