Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

8 Siswi SMA Dikabarkan Diperkosa Sopir Angkot
Oleh : kli/yp
Selasa | 16-10-2012 | 12:08 WIB


BATAM, batamtoday - Delapan orang siswi dari salah satu SMA di Batam diisukan diperkosa oleh oknum sopir angkot di daerah Pantai Melur Galang, Selasa (9/10/2012) lalu. Dua dari delapan siswi itu sempat kabur dan enam orang lagi menghilang entah kemana.


Namun, Selasa (16/10/2012) siang, Kapolsek Galang, Iptu Harefa saat dikonfirmasi batamtoday mengatakan pihaknya tak ada menerima laporan dugaan pemerkosaan di lokasi Pantai Melur. Bahkan, delapan siswi salah satu SMA disebut korban pemerkosaan oknum sopir angkot sama sekali tak pernah membuat laporan polisi ke Polsek Galang.

"Itu tidak ada, kami sudah melakukan penelusuran sama sekali tak benar. Hanya isu saja," kata Harefa yang dikonfirmasi per telepon.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, delapan siswi ini menumpangi salah satu angkot dari lokasi Mukakuning. Di dalam angkot ditemui sopir beserta seorang wanita paruh baya.

Tujuan kedelapan siswi ini awalnya ke arah Batuaji. Namun, lantaran wanita paruh baya yang identitasnya tidak diketahui tinggal di daerah Galang, sopir tersebut mengantarnya terlebih dahulu. Sementara, delapan sisiwi yang disebut korban pada saat itu hanya bisa menurut dan ikut mengantar wanita tersebut.

"Sebelum sampai Pantai Melur, delapan siswi itu dicekoki menimuan keras. Tak sadarkan diri, mereka ditelanjangi oleh wanita paruh baya dan oknum sopir tersebut di dalam angkot," papar Ina warga sekitar Barelang berdasarkan isu yang beredar di kalangan warga.

Tiba di lokasi Pantai Melur, dua dari delapan siswi itu disebut sempat sadarkan diri dan berhasil kabur. Keduanya bersembunyi di salah satu bengkel yang dekat dengan Pantai Melur. Sementara, enam orang lagi yang dalam keadaan telanjang dibawa oleh oknom sopir dan wanita itu menuju pantai.

"Kedua siswi yang kabur itu lah katanya cerita sama warga. Setelah itu, warga bersama keduanya langsung pergi ke pantai untuk melihat ke enam siswi lainnya," sebut Yono warga lainnya.

Sayangnya, keenam siswi yang dibawa oknum sopir angkot dan wanita paruh baya itu tak ditemukan di lokasi pantai. Sampai akhirnya warga membawa kedua siswi yang sempat kabur untuk melapor ke Polisi.

"Warga pergi ke pantai siswi itu tak ada, setelah itu katanya mereka buat laporan polisi," tambah Yono.

Memang informasi yang didapat warga ini berasal dari mulut ke mulut sehingga sumber informasi belum bisa didapat termasuk delapan siswi yang menjadi korban.

Bahkan, Kapolsek Galang yang sudah dikonfirmasi juga menyebutkan itu hanya isu belaka. Meskipun demikian, mereka tetap melakukan penelusuran.

"Laporan tak ada, setelah ditelusuri juga tak ada, itu hanya issu,"tutup Kapolsek Galang.