Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Pupuk Terus Semangat Kekeluargaan di Lingkungan TNI AL
Oleh : Redaksi
Senin | 29-07-2024 | 08:56 WIB
AR-BTD-5266-Dr-Aqua.jpg Honda-Batam
Flayer sharing komunikasi dan motivasi Dr Aqua Dwipayana bertajuk

BATAMTODAY.COM, Bitung - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa memupuk semangat kekeluargaan serta persaudaraan di keluarga besar Tentara Nasional Indonesi Angkatan Laut (TNI AL) merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, produktif, dan solid.

"Lakukanlah acara berkumpul bersama keluarga besar TNI AL seperti piknik, perayaan hari besar, dan acara olahraga. Libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, atau kunjungan ke panti asuhan," ucap Dr Aqua Dwipayana di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Sekitar 300 personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyimak paparan materi dari doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut yang bertajuk "Optimalisasi Kemampuan Komunikasi Personel Lantamal VIII dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL" yang dilangsungkan di Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Satrol Lantamal) VIII Jalan Samuel Languyu Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Selasa 23 Juli 2024 pagi.

Selain jajaran Lantamal VIII, juga hadir Komandan Pasukan Marinir 2 Surabaya Brigjen TNI Mar Muhammad Nadir beserta jajarannya, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada 2 Laksma TNI Teguh Prasetya bersama para anggotanya.

Sharing Komunikasi dan Motivasi yang secara konsisten dilakukan Dr Aqua Dwipayana juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi prajurit TNI AL, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas dan membuka peluang baru.

Dalam paparan sharing, para peserta mendapatkan materi tentang berbagai aspek komunikasi, seperti komunikasi interpersonal, komunikasi publik, dan komunikasi nonverbal. Para peserta juga memperoleh pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara di depan umum, menulis, dan menggunakan media sosial.

"Saya berharap apa yang saya sampaikan dapat membantu para prajurit TNI AL untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Dengan komunikasi yang baik, prajurit TNI AL dapat lebih sukses pada karier mereka dan membuka peluang baru untuk kehidupan mereka," ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pertemuan rutin untuk membahas berbagai isu yang relevan dan menyimak aspirasi dari seluruh anggota keluarga besar, menurut pria sederhana ini juga penting dilakukan. Bisa dibuat semacam media komunikasi internal seperti buletin atau grup media sosial yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi di antara anggota.

"Menyelenggarakan pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota keluarga, baik dalam bidang militer maupun non-militer juga bisa dilakukan. Selanjutnya, memberikan beasiswa atau dukungan pendidikan bagi anak-anak anggota Lanal," kata pria santun yang hobi silaturahim tersebut.

Program lainnya, lanjut Dr Aqua Dwipayana, pengadaan fasilitas kesehatan yang memadai dan program kesehatan berkala untuk anggota dan keluarganya akan sangat bemakna. Mengadakan program tabungan, koperasi, atau asuransi untuk meningkatkan kesejahteraan finansial keluarga besar.

Selain itu, memberikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi atau menunjukkan dedikasi tinggi, serta memberikan apresiasi kepada keluarga yang mendukung. Mengadakan upacara dan acara khusus untuk menghormati anggota yang telah berjasa atau memasuki masa purnabakti.

"Juga, mengadakan kegiatan keagamaan seperti pengajian, misa, atau perayaan hari besar keagamaan untuk mempererat ikatan spiritual. Menyelenggarakan kegiatan seni dan budaya, seperti tari, musik, dan drama yang melibatkan seluruh anggota keluarga besar. Selenggarakan kompetisi olahraga internal untuk meningkatkan kebugaran fisik dan semangat kerjasama," kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Dengan melaksanakan langkah-langkah ini, ucap motivator handal ini, semangat kekeluargaan dan persaudaraan di keluarga besar TNI AL dapat terus dipupuk dan diperkuat, menciptakan lingkungan yang harmonis, sejahtera, dan solid dalam menghadapi berbagai tantangan.

Kunci Membangun Jaringan

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi kunci untuk membangun jaringan dan relasi. Komunikasi yang baik memungkinkan individu untuk membina hubungan positif dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar organisasi. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam karir, bisnis, dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Pria yang hobi silaturahim ini menegaskan kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung tugas TNI AL. "Personel TNI AL harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat kepada atasan, bawahan, dan rekan kerja, serta pihak eksternal," ujar Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini.

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dapat membantu meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antarpersonel, mempercepat penyelesaian tugas dan tanggung jawab, meminimalisir kesalahpahaman dan konflik, meningkatkan moral dan semangat kerja.

Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu juga menekankan bahwa komunikasi yang efektif tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang menyimak dan memahami. Pembicara laris itu memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.

"Tipsnya sederhana dan mudah asal dilakukan dengan tekun dan menjadi kebiasaan sehari-hari. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, Sampaikan pesan dengan singkat dan padat. Kemudian, fokus kepada lawan bicara, gunakan bahasa tubuh yang positif serta bersikaplah terbuka dan jujur," kata Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan Dr Aqua Dwipayana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Lantamal VIII Manado. Merupakan rangkaian Sharing Komunikasi dan Motivasi serupa di lingkungan Lantamal dan Lanal di Tanah Air.

Dengan memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, para personel TNI AL dapat bekerja sama dengan lebih baik dan menyelesaikan tugas mereka secara optimal. Hal ini tentunya akan mendukung kelancaran tugas operasional dan meningkatkan citra positif TNI AL di mata masyarakat.

"Selain itu, meningkatkan kredibilitas dan personal branding. Kemampuan berkomunikasi yang efektif dapat membantu individu membangun citra diri yang positif dan profesional. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas mereka di mata orang lain dan membuka peluang untuk mendapatkan kepercayaan dan tanggung jawab yang lebih besar," ucap Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Banyak Manfaat

Pria yang hobi silaturahim ini juga menekankan tentang komunikasi sebagai bekal menjadi komandan yang inspiratif. Pemimpin yang cakap berkomunikasi dapat memotivasi, menginspirasi, dan mengarahkan tim mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Secara simpel, menurut Dr Aqua Dwipayana, kemampuan berkomunikasi yang baik memiliki banyak manfaat bagi prajurit TNI AL, antara lain:

1. Membangun hubungan yang positif dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan, serta pihak eksternal.
2. Meningkatkan efektivitas dalam menjalankan tugas.
3. Meningkatkan peluang untuk mendapatkan promosi.

4. Membuka peluang untuk berwirausaha.
5. Membantu dalam membangun karir di luar militer.
6. Tips Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Dr Aqua Dwipayana juga menguraikan beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan komunikasi:

1. Berlatihlah berbicara di depan umum.
2. Meningkatkan kemampuan menulis.

3.Belajarlah menggunakan media sosial dengan bijak.
4. Membaca buku dan artikel tentang komunikasi.
5. Mengikuti pelatihan komunikasi.

Pada akhirnya, pria rendah hati ini menegaskan bahwa komunikasi merupakan salah satu soft skill yang penting bagi prajurit TNI AL. Dengan kemampuan berkomunikasi yang baik, prajurit TNI AL dapat lebih sukses dalam karier mereka dan membuka peluang baru untuk kehidupan mereka.

Lebih jauh Pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun puluhan di negara itu mengungkapkan Lantamal merupakan salah satu entitas penting dalam sistem pertahanan negara Indonesia.

Sebagai lembaga militer yang bertanggung jawab atas keamanan maritim, peran Lantamal sangat strategis peran menjaga kedaulatan laut Indonesia. Namun, terkadang akses untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Lantamal dapat menjadi tantangan yang kompleks bagi pihak eksternal.

Visi dan Misi Lantamal VIII Manado

Visi:

Terwujudnya Lantamal VIII yang handal dan tangguh.

Misi:

1. Mewujudkan fungsi fasilitas dukungan logistik administrasi untuk satuan operasi TNI dan fasilitas pembinaan pangkalan yang lengkap, tepat dan cepat.

2. Mewujudkan operasi keamanan laut dan penegakkan hukum di laut wilayah Lantamal VIII yang berwibawa.

3. Mewujudkan pemberdayaan potensi maritim atau wilayah pertahanan menjadi kekuatan pertahanan negara di laut yang setiap saat dapat digunakan.

Pimpinan:
Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., M.Tr.Opsla., CHRMP (Danlantamal VIII Manado).

Nilai-nilai yang selalu ditekankan pimpinan:

1. Integritas.
2. Kerja sama.
3. Kepemimpinan.

4. Kedisiplinan.
5. Tanggung jawab.
6. Komitmen.
7. Inovasi.

Sejarah

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor:A/17/1/9 tanggal 25 September 1952 tentang pembentukan Komando Daerah Maritim Makassar yang diberlakukan sejak tanggal 1 Oktober 1952, seluruh perairan Sulawesi dan Maluku yang sebelumnya berada di bawah pengawasan Markas Besar Angkatan Laut di Jakarta dipindahtangankan kepada Komando Daerah Maritim Makassar atau KDMM.

Karena adanya tuntutan tugas dan penyempurnaan Organisasi Departemen Angkatan Laut, seirama dengan kebutuhan nasional baik dalam bidang pertahanan keamanan maupun sosial maka oleh Menteri Panglima Angkatan Laut dengan Surat Keputusan bernomor 54.01.12 tahun 1966 tanggal 18 Februari 1966 secara resmi dibentuk Kodamar X, yaitu Kodamar Manado yang diresmikan pada tanggal 14 Juni 1966 dengan Pangkodamar pertama Brigjen KKO Suyatno.

Dalam rangka konsoldasi dan reorganisasi serta integrasi antar Angkatan, maka sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 79 dan 80 Tahun 1969 serta peraturan penyempurnaan maka berdasarkan telegram Kasal Nomor TW 301640Z/MRT/70 sebutan Kodamar diubah menjadi Komando Daerah Angkatan Laut 6 atau Daeral-6, Daeral-6 ini membawahi satu Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Bitung, dan empat Stasion Angkatan Laut (Sional) yaitu: Sional Tahuna, Sional Palu/Dongala, Sional Tolitoli dan Sional Luwuk Banggai.

Pada tahun 1985 Organisasi Dephankam ABRI mengalami perubahan dimana seluruh Komando Daerah Angkatan Laut dilikuidasi dari 8 Kodaeral menjadi 5 Pangkalan Utama TNI AL yaitu: Lantamal Tanjung Pinang, Lantamal Teluk Ratai, Lantamal Surabaya, Lantamal Bitung dan Lantamal Ambon. Lantamal Bitung digelar berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor SKEP/2509/XIII/1985 tanggal 6 Juni 1985.

Kemudian Lantamal Bitung berubah menjadi Lanal IV-01 Bitung berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/06/IX/1992 tanggal 23 September 1992 tentang Penggelaran Pangkalan TNI Angkatan Laut. Lanal IV-01 Bitung berada dibawah Lantamal VI Ujung Pandang. Kemudian terjadi perubahan organisasi sesuai Keputusan Kasal Nomor Kep/12/VII/1993 nama Lanal IV-01 Bitung berubah menjadi Lanal Bitung.

Pengembangan organisasi TNI Angkatan Laut yang didasarkan pada dinamika perkembangan global dan regional terhadap kebutuhan operasional organisasi menaikkan status Lanal Bitung menjadi Lanal kelas A atau Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/06/XI/2000 tanggal 29 Nopember 2000.

Selanjutnya sesuai Keputusan Kasal Nomor Kep/10/VIII/2006 tanggal 13 Juli 2006 Lantamal VI berubah menjadi Lantamal VIII Manado.

Berikut lima Lanal di bawah Jajaran Lantamal VIII:

a. Lanal Tahuna.
b. Lanal Melonguane.
c. Lanal Gorontalo.
d. Lanal Tolitoli.
e. Lanal Kwandang (Proses pembangunan).

Editor: Dardani