Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menaker Apresiasi Kepatuhan Regulasi dan Kontribusi Pengembangan Talenta Digital Huawei di Indonesia
Oleh : Redaksi
Jumat | 12-07-2024 | 15:44 WIB
ida_huawei.jpg Honda-Batam
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam pertemuan dengan Ding Ai Long, President of ICT Human Resource Management Department, Huawei, di Kota Shenzhen, Tiongkok (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berkunjung ke Kota Shenzhen, Tiongkok. Dalam kunjungan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan mengapresiasi kontribusi Huawei sebagai perusahaan teknologi multinasional asal Tiongkok selama 24 tahun di Indonesia.

Huawei dinilai memiliki tingkat kepatuhan regulasi yang tinggi, serta berperan aktif dalam menyediakan program peningkatan kompetensi dan ketrampilan talenta digital sesuai standar kebutuhan industri guna mendukung transformasi Indonesia Emas 2045.

"Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnis dan kepeduliannya terhadap masyarakat Indonesia dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik Tiongkok," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam pertemuan dengan Ding Ai Long, President of ICT Human Resource Management Department, Huawei, di Kota Shenzhen, Tiongkok.

Pada pertemuan tersebut, Menaker juga mengapresiasi konsistensi dan komitmen kuat Huawei dalam menjalin kemitraan pemerintah-swasta jangka panjang.

Selain investasi dan dukungan terhadap transformasi digital, Huawei juga berkontribusi signifikan dalam memajukan ekosistem Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan (EHS) di Indonesia.

Menurut Ida, prinsip EHS tersebut mewujudkan pendekatan holistik terhadap keselamatan, mendorong pemikiran proaktif, praktik keselamatan yang ketat di tempat kerja, dan memperluas langkah-langkah keselamatan ke dalam kehidupan sehari-hari yang sangat selaras dengan tujuan Kemnaker.

"Dengan menganut nilai-nilai ini, kita dapat secara"kolektif mengatasi tantangan dan menciptakan ekosistem EHS yang berkelanjutan dan tangguh," kata dia kepada Executive Leader of Global Technical Service Huawei, Li Jing.

Terkait kepatuhan regulasi ketenagakerjaan, Huawei menjadi perusahaan global penyedia solusi TIK pertama yang mendapatkan Penghargaan nir kecelakaan (Zero Accident) dari Kemnaker selama 9 tahun berturut-turut.

Selain mendapatkan penghargaan nir kecelakaan, Huawei juga dianugerahi penghargaan tertinggi untuk upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Selain itu, Huawei juga tercatat sebagai yang terbaik dalam kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar atas kontribusinya bagi penciptaan lapangan kerja di sektor ICT .

Yakni pada gelaran perdana Naker Awards 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan pengakuan kepada perusahaan atas dukungan dan kontribusinya terhadap penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi di Indonesia.

Huawei Ciptakan Manfaat

Menaker Ida Fauziyah menambahkan, Huawei memiliki kepedulian terhadap ekosistem ketenagakerjaan. Dengan mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal yang merupakan lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi, Huawei telah mewujudkan satu di antara tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Tak hanya itu, Menaker juga mengapresiasi komitmen Huawei dalam mencetak lebih dari 100 ribu talenta digital di Indonesia yang telah tercapai pada 2023 lalu.

"Komitmen ini menunjukkan langkah konkret yang diambil Huawei dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di era digital. Pengembangan talenta digital ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan dan kompetensi individu, tetapi juga mempercepat transformasi digital yang sedang berlangsung di Indonesia," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ding Ai Long, President of ICT Human Resource Management Department, Huawei, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kolaborasi dengan Kemnaker yang telah terjalin dengan baik selama ini.

"Kami sangat menghargai bimbingan dan dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan yang telah membantu kami dalam mematuhi regulasi dan meningkatkan kontribusi kami di Indonesia."

Ding menambahkan, "Kami berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital dalam rangka menciptakan fondasi yang kuat untuk Indonesia Emas 2045. Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat terus berkontribusi kepada transformasi digital yang berkelanjutan di Indonesia."

Selain itu, Terry Liu, Huawei Asia Pacific Human Resource (HR) Director, menegaskan kontribusi Huawei yang telah berperan signifikan terhadap pengembangan talenta digital di Tanah Air.

"Bersama dengan pemerintah, mitra bisnis, dan perguruan tinggi, Huawei telah mencapai tonggak penting dalam pengembangan talenta digital di Indonesia. Dengan melibatkan para lulusan terbaik dari universitas-universitas terkemuka di Indonesia, kami bangga bahwa 90 persen tenaga kerja kami adalah orang Indonesia dan merupakan putra-putri bangsa yang kompeten dan berkomitmen untuk memajukan industri teknologi di tanah air"

Huawei saat ini telah mempekerjakan lebih dari 2.300 pekerja lokal di Indonesia yang secara keseluruhan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan kerja.

Dengan dilandasi Komitmen 'I Do', Huawei menggelar program 100k Digital Talents Huawei yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan ketrampilan sumber daya manusia demi mendukung transformasi Indonesia Emas 2045.

Editor: Surya