Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Operator Speed Boat di Punggur Tolak Operasionalisasi Srikandi I dan Srikandi II
Oleh : ali/dd
Jum'at | 12-10-2012 | 10:00 WIB
ferry-punggur.gif Honda-Batam
Pelabuhan Telaga Punggur

BATAM, batamtoday  - Operator speed boat rute Telaga Punggur - Tanjung Uban dan Telaga Punggur-Tanjungpinang melakukan protes terhadap rencana beroperasinya dua speed boat, Srikandi I dan Srikandi II, yang akan bergabung di rute yang sama.


Suwandi, salah seorang operator mengatakan penolakan para operator yang lama, dikarenakan  dengan armada yang ada saat ini  penumpang masih dapat terlayani bahkan jumlah penumpangnya sepi pada saat hari biasa.

"Pada saat lebaran atau hari raya besar lainnya, semua penumpang dapat terlayani dengan baik oleh 16 armada speed boat yang sudah ada saat ini. Dihari biasa, penumpang tampak sepi," sebutnya, Jumat (12/10/2012).

Dia menambahkan , tanpa sepengetahuan para operator dua armada berusaha ke rute Telaga Punggur mengajukan pelayaran. Dua armada itu menurutnya Srikandi 1 dan Srikandi II yang berada di bawah bendera agen Marina.

Hal yang sama juga dikatakan Darwin, pimpinan Flora Perkasa yang juga pengurus Pelayaran Rakyat mengatakan, 16 operator yang ada saat ini sudah menumpuk, sehingga jika ada penambahan armada dari bendera yang besar tentunya armada yang ada saat ini merasa sangat dirugikan.

"Saya rasa penolakan dari operator yang lama cukup beralasan, karena armada yang saat ini sudah numpuk. Selain ada speedboat yang jumlahnya ada 16, ada juga feri. Dengan jumlah penumpang yang ada saat ini, dirasa belum memadai untuk masuknya pesaing baru. Terlebih lagi operator yang lama bersikeras menolak operator baru. Dan penolakan mereka sudah disampaikan tertulir ke pihak Sahbandar, agar mengaji dulu sebelum mengambil keputusan," kata dia.

Menurutnya, 16 speed boat yang ada saat ini masing-masing dari Putra Kepri, Bintan Jaya, Bahtera dan 5 unit lainnya rute Punggur-Tanjungpinang. Dan sebelelumnya, trayek Srikandi I dan Srikandi II adalah Sekupang-Moro.

Sementara itu, Sahbandar Pelabuhan Telaga Punggur melalui Kasi Lalulintas Laut Eko Fentriantoko mengakui adanya penolakan yang diajukan oleh sejumlah operator.

"Memang ada, tapi khan sampai saat ini belum ada keputusan dari Sahbandar, apakah mendapat izin atau tidak. Masalah ini akan kita bahas dengan memanggil kedua belah pihak," katanya.

Eko kembali mengatakan, Srikandi I dan Srikandi II yang berada di bawah bendera agen Marina mengajukann permohonan pada bulan September 2012 lalu, namun belakangan masuk surat keberatan dari operator yang lama.