Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Satu Hari, Dua Pria Patah Hati Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Satu Barelang
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 01-07-2024 | 08:04 WIB
AR-BTD-5219-Bundir-Batam.jpg Honda-Batam
DP, pria yang selamat dari aksi 'bunuh diri' dengan melompat dari Jembatan I Barelang (kiri) saat berada di Mapolsek Sagulung. (Irwan/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lagi, aksi loncat untuk mengakhiri hidup dari Jembatan Satu Barelang kembali terjadi Minggu (30/6) sore. Ini aksi bunuh diri kedua dalam satu hari. Dini hari sekitar pukul 02.30 WIB sebelumnya, seorang pria juga terjun dari lokasi yang sama yakni Jembatan I Barelang.

Pria yang belakangan diketahui berinisial YT ini sempat hilang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh Tim SAR gabungan sekitar pukul 17.00 WIB.

Sejam setelah penemuan jasad YT, di lokasi yang sama, terjadi aksi bunuh diri serupa. Kali ini, pria berinisial DP 24 tahun yang loncat dari atas jembatan. Namun beruntung, saat meloncat dia kembali muncul ke permukaan dan diselamatkan nelayan yang kebetulan masih berada di bawah jembatan usai mengevakuasi jenazah YT.

"Waduh pusing kami ini, baru saja temukan jenazah yang satu, ada lagi yang loncat. Ini kami masih di TKP," ujar Kapolsek Sagulung Iptu Donald Tambunan.

DP yang tersadar dan masih bisa berjalan akhirnya dibawa ke Polsek Sagulung untuk diminta keterangan dan dijemput keluarga.

"Diduga karena masalah asmara. Ini yang sering kami sampaikan bahwa apapun masalahnya janganlah main bunuh diri. Semua masalah ada solusinya kalau mau tegar menyelesaikannya," ujar Donald.

Kepada polisi yang periksa, DP mengaku kalau cintanya bertepuk sebelah tangan. Gadis yang ditaksirnya tidak merespon cintanya. Dia putus asa dan berniat mengakhiri hidupnya. "Stres aku dibuatnya," ujar pekerja galangan kapal di Tanjunguncang ini.

Berbeda dengan YT, yang loncat dan sempat menghilang. Dia tidak selamat dan ditemukan Tim SAR gabungan di perairan sekitar lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya kini di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk diperiksa secara medis.

Donald menghimbau agar jangan lagi ada yang menyia-nyiakan hidupnya bunuh diri dengan cara apapun. Segala persoalan yang terjadi harus kuat dihadapi.

"Pasti ada solusinya kalau kita kuat menghadapi dan berusaha mencari jalan keluar. Bunuh diri bukan solusi dan itu dilarang dalam ajaran agama manapun. Carilah kerabat atau kenalan yang bisa dipercaya untuk mencari solusi dan jalan keluar atas persoalan hidup," imbau Donald.

Editor: Dardani