Aneh, Hanjaya Mengaku Tidak Tahu Mobilnya Berlaku Khusus di Batam

Aneh, Hanjaya Mengaku Tidak Tahu Mobilnya Berlaku Khusus di Batam

Oleh : chr/dd

Kamis | 11-10-2012 | 17:42 WIB

Salinan STNK mobil milik Hanjaya yang memang berseri Z.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanjungpinang Hanjaya Chandara mengaku tidak mengetahui kalau mobil sedan Rover bernomor polisi BP 1768 ZW yang berusaha ditegah KPU Bea dan Cukai Batam hanya dapat digunakan di Kawasan Batam dengan alasan dirinya juga tidak tahu didalam STNK mobil ada tertulis "Berlaku Khusus di Batam".

"Saya tidak tahu kalau di STNK ada tertulis Berlaku Khusus di Batam, tetapi yang jelas saya bawa mobil itu, adalah dalam rangka membawa keluarga saya dari Batam ke Lagoi," sebutnya kepada batamtoday, Kamis (11/10/2012).

Namun karena adanya masalah dengan Bea dan Cukai, seluruh rencananya berantakana. Sedangkan mengenai kepemilikan mobil diakui Hanjaya, kalau mobil tersebut sebelumnya adalah mobilnya, yang dibeli dari Meng Hui, pemilik sebuah showroom di Batam.

Selanjutnya, karena tidak memiliki uang, mobil tersebut dijualnya kepada salah seorang temanya bernama Arahman, dengan perjanjiaan kendati sudah dijual, namun kalau mau dipakai, dirinya bisa meminjam karena mobil itu merupakan mobil kesayangan anaknya.

"Hingga pada saat itu, selain ada dua mobil keluarga, saya pinjam dan bawalah mobil sedan Rover sport ini," ujarnya.

Atas tidak adanya kejelasan hukum dan pemanggilan serta berita acara penyitaan mobil hingga saat ini dari KPU Bea dan Cukai, Hanjaya mengatakan, kalau mobilnya saat ini hilang entah kemana.

Selain itu, dirinya juga mengklaim kalau Bea dan Cukai Batam melakukan penjebakan dan penyitan tanpa dasar hukum karena dari berita acara yang ditandatangani juga menyalahi aturan serta lokasi dan tanggal yang berbeda.

Disinggung apakah dirinya, akan melakukan pelaporan terhadap ulah Bea dan Cukai batam itu, Hanjaya mengatakan masih menunggu arahan dan hasil penyelidikan yang dilakukan, karena selain sudah memberikan keterangan di Asisten Pengawasan, pihak Kejati Kepri juga akan memanggil pihak Bea dan Cukai atas kronologis penangkapan yang dilakukan.

TERKINI
POPULER

Bangun Koperasi di Kawasan Transmigrasi, Viva Yoga: Langkah Baik Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Pemerintah Umumkan Penurunan Tarif Tiket Pesawat Sebesar 10 Persen Selama Nataru

Bawaslu Tindak Lanjuti 130 Dugaan Politik Uang di Masa Tenang Pilkada

Mendagri Dukung Bawaslu Tindak Tegas ASN tidak Netral Selama Pilkada

Kandang Banteng Kalah di Pilkada Jateng, Megawati: Demokrasi Terancam Mati Akibat Kekuatan Halalkan Segala Cara

BMKG Prediksi Bencana Hidrometeorologi akan Berlangsung hingga April 2025

Kejari Batam Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi RSUD Embung Fatimah

Bintan Resort Bakal Tambah 20 Hotel dengan Kapasitas 3.000 Kamar dalam 5 Tahun

Pria Paruh Baya di Bintan Diamankan Polisi Usai Cabuli Bocah 9 Tahun

Jadi Pelangsir Solar Subsidi di Batam, Bonataon Gunakan 13 Fuel Card dengan Untung Rp 2.200 Per Liter

Polda Kepri Bongkar Markas Judi Online di Apartemen Aston Batam, Dikelola Dua Bersaudara

Dittipidum Bareskim Polri dan Ditreskrimum Polda Kepri Ungkap Jaringan TPPO Internasional

Kejari Batam Selidiki Dugaan Korupsi Penyalahgunaan Lahan Hutan Lindung di Rempang

Miliki 0,28 Gram Sabu, Pemuda Batam Divonis 7 Tahun Penjara

Kronologi Oknum Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang Berbeda Kesaksian Warga