Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yassin Bantah TB Ganesha Karya Tangkapan Polair Polresta Barelang
Oleh : ali/dd
Kamis | 11-10-2012 | 15:26 WIB

BATAM, batamtoday - Direktur Polisi Perairan Polda Kepulauan Riau (Dirpolair Polda Kepri) Kombes Pol Yasin Kosasih membantah bila kapal Tug Boat (TB) Ganesha Karya yang terbakar pada Selasa (9/10 /2012) merupakan tangkapan Sat Polair Polresta Barelang.


"Bukan, bukan, tidak ada tangkapan Polair Polresta Barelang untuk masalah kapal yang terbakar itu. Hanya dari awal ditangani mereka," kata Yassin, Kamis (11/10/2012).

Dia mengatakan, saat ini kasus yang ditangani oleh Ditpolair Polda Kepri merupakan tangkapan dari Bea dan Cukai yang bekerja sama dengan Bareskrim MabesPolri.

"Ada beberapa kapal tangkapan BC dan Bareskrim, dan sudah dilidik oleh Bea Cukai terkait kepabeannya, sebagian lagi diselidiki Mabes Polri dan Polair Polda Kepri terkait masalah pelanggaran Migasnya," ujarnya.

Keempat kapal tangkapan itu, yakni MT Sakti, MT Hornet ditangani Bareskrim. MT Global ditanggani BC kerana pelanggaran undang-undang kepaeannya. Sedangkan kapal kencing (solar) MT Atmiraldi dan TB Siga-siga yang di Karimun ditangani BC terkait hal yang sama.

"Diantara kapal ini, kalau terkait masalah migasnya masih kita lidik, tapi kalau terkait kapal yang terbakar itu sudah ditangani oleh Sat Polair Polresta Barelang," katanya kembali.

Kapal Tug Boat (TB) Ganesha Karya terbakar di perairan Tanjungpinggir, Selasa (9/10/2012) sekitar pukul 12.00 WIB. Pantaun portal ini saat kejadian, api yang sangat besar melalap setengah dari badan kapa yang diduga bermuatan bahan bakar minyak (BBM) itu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun dari warga sekitar, kapal tersebut berlayar dari arah perairan Batuampar sekitar pukul 12.00 WIB. Tiba-tiba saat melintas di perairan Tanjungpinggir, bagian kapal tersebut terbakar.

"Pas lewat depan sini bagian belakang kapalnya terlihat terbakar. Orang-orang di kapal ada di depan, sepertinya nggak tahu," kata Siti, warga Tanjungpinggir.

Para awak kapal nampaknya baru tersadar dan berusaha menyelamatkan diri pada saat api sudah membesar, kemudian melompat ke laut menyelamatkan diri.

"Kapalnya sudah sampai di tengah sana," terang Siti sambil menunjukkan posisi kapal terakhir.

Masih menurut Siti, saat itu terdengar suara ledakan yang sangat keras dari atas kapal yang diduga bermuatan minyak tersebut.

"Sempat terdengar suara ledakan sesaat sebelum orang-orang di atas kapal terlihat melompat," ungkapnya.

Sementara itu, Saman (54) yang juga warga sekitar mengaku, dirinya menyelamatkan para ABK kapal tersebut. Dia menjelaskan, ABK yang diselamatkan ada lima orang. Namun setelah tiba di darat, para ABK yang selamat langsung melarikan diri.

"ABK itu nanya ada polisi tak? Pas saya jawab, mereka langsung kabur. Sempat saya kejar, tapi sudah pergi jauh," tutur Saman.