Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BBM Diduga Tercampur Air

2 Mobil Mogok Usai Isi Pertamax, Disperindag Batam Segel Nozel SPBU KDA
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 13-06-2024 | 17:08 WIB
Kadisperindag-Batam1.jpg Honda-Batam
epala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau cek kondisi noozle BBM Pertamax di SPBU KDA. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewi, seorang warga Batam Center yang melakukan pengisian BBM jenis Pertamax 92 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14294721 KDA, mengaku sangat kecawa. Pasalnya pasca pengisian BBM mobil Fortuner miliknya langsung mogok.

Kejadian yang dialami oleh wanita berkerudung ini terjadi hari ini, Kamis (13/6/2024) sekira pukul 9 pagi.

"Setelah isi Pertamax 92, saya parkir dulu lalu belanja di ritel kawasan SPBU. Setelah belanja mau mundur, mobil tiba-tiba mobil mati," kata Dewi.

Atas kejadian yang dialaminya, Dewi pun melaporkan kejadian tersebut kepada suaminya. Bahwa mobil Fortuner putih yang dikendarainya tak bisa hidup (mogok).

Untuk langkah pertama Dewi menghubungi bengkel dan meminta mekanik untuk datang memeriksa mobil yang mogok itu. Setelah dicek, ternyata bahan bakar tercampur air. Diakuinya ia mengisi BBM Jenis Pertamax 92 senilai Rp 200 ribu. Kondisi tangki mobil masih ada satu titik.

"Saya memang masih di lokasi SPBU belum keluar dari SPBU," terang Dewi.

Mendapat laporan dari masyarakat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau langsung meninjau dan mengecek ke lokasi SPBU. Bersama timnya, ia mengecek kondisi dari nozel BBM pertamax tersebut.

"Kami dapat laporan ada 2 mobil abis ngisi Pertamax 92 bercampur air. Tim kita menguji batas ambangnya. Lalu kualitasnya juga. Hasilnya belum bisa kita simpulkan tapi dari bukti yang ada memang tercampur air," kata Gustian.

Atas kejadian tersebut, Gustian mengambil langkah dengan menyegel Nozzle Pertamax 92 di SPBU 14294721 Simpang KDA, Batam Centre Kota Batam.

Penyegelan ini dikarenakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax 92 di SPBU tersebut tercampur air. Dua mobil mogok pasca mengisi bensin di SPBU itu.

"Dua mobil ini kita tanyakan ternyata mengisi BBM dari SPBU KDA. Mereka ada yang mengisi setengah ada juga dari 0 ke full," kata Gustian, di lokasi, Kamis (13/6/2024).

Pihaknya juga langsung melakukan pengujian di SPBU KDA tersebut. Yakni menguji batas ambang per liternya. Kedua menguji kualitasnya, yakni melihat kadar minyak dan air. Sampai saat ini belum diketahui asal air tersebut.

"Dari bukti yang ada terlihat memang SPBU ini ada kebocoran. Dari mana airnya kita belum tahu. Sementar kita hentikan dulu operasionalnya. Khusus untuk satu Nozzle saja. Kita juga memanggil Pertamina biar jangan terulang lagi," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Disperindag Batam juga mengecek keselurahan Nozel yang ada di SPBU itu, termasuk BBM jenis pertlite. "Setelah kita cek semuanya ternyata Pertamax saja," sebutnya.

Sebagai solusinya, lanjut Gustian, tangki tersebut akan dikuras, kemudian samplenya akan diambil dan diuji kualitasnya. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

"Kejadian yang sama juga pernah terjadi di SPBU Bengkong dan Batu Ampar. Semoga tak ada lagi yang seperti ini," pungkas Gustian Riau.

Editor: Yudha