Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pusat Perawatan Pesawat Lion Air di Bandara Hang Nadim Rampung 2013
Oleh : ali/dd
Rabu | 10-10-2012 | 10:37 WIB

BATAM, batamtoday - Lion Air  menargetkan pembangunan worshop bengkel pesawat pertamanya di Bandara Hang Nadim Batam rampung pada tahun 2013 mendatang. Tahap pekerjaan pematangan lahan di atas seluas empat hektar itu akan selesai pada akhir 2012.


"Pekerjaan pematangan lahannya saat ini sudah mencapai 80 persen, dan akan dilanjutkan pada struktur  pembangunannya. Sehingga pertengahan tahun 2013 nanti sudah bisa kita gunakan (beroperasi-red)," ujar Station Manager Lion Air Kota Batam, Ridho ketika dikonfirmasi, Selasa (9/10/2012) kemarin. 

Dia mengatakan, setelah bengkel pesawat rampung pada tahap pengerjaannya, tambahnya, seluruh pesawat yang masuk grup Lion Air, seperti Lion Air, Wings Air, Malindo Air, Batik Air dan Lion Biscate yang berada di Indonesia maupun luar negeri sudah dapat melakukan perawatan di Batam dengan peralatan yang memadai.

Dan, katanya kembali, bengkel pesawat ini bisa menjadi pusat perbaikan pesawat Lion Air Group karena menurutnya, bengkel pertama milik Lion Air ini dirancang khusus untuk pesawat kelompok maskapai tersebut.

"Kira-kira bengkel ini nantinya bisa menampung 12 unit pesawat untuk berbagai jenis, seperti pesawat ukuran kecil dan besar yang akan melakukan perbaikan, pergantian engine (mesin), maupun perawatan rutin pesawat," jelasnya.

Ridho menyampaikan kembali, dengan adanya bengkel tersebut Lion Air group tidak perlu lagi melakukan perbaikan di bengkel pesawat yang lain seperti di Surabaya dan Jakarta sehingga bisa menekan pengeluaran biaya operasional perawatan pesawat.

Ridho juga mengatakan, selain alasan memilih Bandara Hang Nadim Batam yang memiliki lahan pacu (runway) yang panjang, hingga pesawat berbadan besar seperti Airbus A-380 bisa melakukan pendaratan, juga dikarenakan Batam merupakan kawasan bebas atau free trade zone (FTZ) yang langsung beredekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Karena ketika kita membeli kebutuhan spare part pesawat bisa didatangkan langsung dari Singapura dalam waktu singkat, tanpa terkena pajak seperti di kota lainnya," jelasnya sembari mengatakan bengkel pesawat yang akan dibangun Lion Air Group merupakan bengkel pesawat yang ketiga yang ada di seluruh Indonesia.