Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perlu Fokus Program untuk Pengentasan Kemiskinan di Anambas
Oleh : emmi/dd
Selasa | 09-10-2012 | 19:47 WIB
kumuh.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

ANAMBAS, batamtoday - Sebagai daerah baru pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas masih terdapat kemiskinan. Sesuai dengan data yang diperoleh dari percepatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2011 menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di Anambas pada tahun 2010 mencapai 1.797 jiwa atau 4,80%. Angka ini jauh di bawah angka kemiskinan Provinsi Kepri yang mencapai 8,05% serta jauh di bawah nasional yang mencapai 13,33%.


"Sampai saat ini belum nampak keterpaduan lintas sektor baik pemerintah, private sector maupun dunia usaha untuk memberi prioritas dalam penanggulangan kemiskinan. Program dan kegiatan masih dilakukan secara sporadic tanpa alat ukur yang jelas tentang pencapaian hasil dan dampaknya,"ujar Government Specialist DFW-Indonesia, Moh Abdi Suhufan kepada wartawan, Selasa (9/10/2012) melalui rilisnya kepada media ini.

Moh Abdi Suhufan menambahkan, pihaknya mengajak semua pihak dan terutama mendorong pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk dapat melaksanakan program pengentasan kemiskinan yang lebih terpadu. Salah satu pilihan program adalah dengan mempercepat target pencapaian MDGs di Anambas.

"Pemkab Anambas perlu melakukan pencapaian pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menunrunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup dan membangun kemitraan global," ungkapnya.

Pemerintah daerah, kata Moh Abdi Suhufan harus tampil menjadi koordinator dalam implementasi program ini dengan mengajak peran serta swasta sehingga misalnya program CSR  yang selama ini sudah dilaksanakan dapat dilakukan secara lebih terarah, terkapitalisasi dan berkontribusi bagi upaya pencapaian visi dan misi Anambas serta ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan di Anambas.

"Pemkab Anambas bisa menjadi koordinator dalam pengentasan kemiskinan, misalnya memanfaatkan dana CSR dari perusahaan migas yang ada di Anambas mengarahkannnya kepada titik sasaran kemiskinan. Sehingga jika ini terlaksana dengan baik maka program pengentasan kemiskinan di Anambas dapat ditekan sekamsimal mungkin dengan bantuan pihak ketiga selain dari program pemerintah itu sendiri," katanya.