Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Alat Medis di RSUD Kepri Tanjunguban Belum Dioperasikan
Oleh : hrj/dd
Selasa | 09-10-2012 | 15:38 WIB
kunjungi-rs.gif Honda-Batam
Anggota DPRD Kepri saat meninjau instalasi air milik RSUD Kepri Tanjunguban.

TANJUNGUBAN, batamtoday - Sejumlah alat medis yang sudah ada di RSUD Kepri Tanjunguban,  sampai sejuah ini belum dioperasikan, karena terbatasnya ruangan dan anggaran. Alat yang harganya miliaran rupiah tersebut dan belum dioperasikan diantaranya Voli Morase Chanin VCR seharga Rp 5 miliar untuk cek DNA, Hemodialisa (HD) alat cuci darah, Radiologi dan CD scan. 


Demikian disampaikan oleh dr. Firgok kepada sejumlah anggota DPRD Kepri yang melakukan kunjungan ke rumah sakit tersebut, Selasa (9/10/2012). 
Dikatakan, beberapa alat yang sudah ada tersebut memang belum bisa dioperasikan secara maksimal karena, terkendala tempat dan juga masalah anggaran pengeoperasiannya. 

Sementara itu, Isra Dirgantara, Kabag Tata Usaha RSUD Kepri, menjelaskan selain masih banyaknya alat yang belum dioperasikan secara maksimal, pada saat ini RS juga mengalami kesulitan pasokan air bersih. Dimana sejak awal Agustus 2012 lalu, karena sumur milik RS mengalami kekeringan, pihak RS terpaksa membeli air guna memenuhi kebutuhan. 

Dikatakan Isra, setiap[ harinya RS ini membutuhkan air sebanyak lima tanki, dimana setiap tangka air dibeli seharga Rp 150.000, sehingga setiap hari RS mengeluarkan anggaran untuk membeli air sebesar Rp 750.000. 

Terkait kurangnya anggaran, tersebut Isra berharap agar pihak Pemprov Kepri bisa memberikan perhatian demi peningkatan pelayanan RS, agar sejumlah alat yang ada  bisa operasikan dan bisa memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Begitu juga, terkait kebutuhan air, Isra berharap agar pemerintah bisa memberikan perhatian, agar kedepan RS ini tidak terlalu berat untuk membeli air setiap harinya.

Yusrizal, anggota DPRD Kepri kepada batamtoday di RS tersebut, mengatakan terkait masalah banyak keluhan rumah sakit terkait banyaknya alat yang belum dioperasikan karena kekurangan anggaran. Menurutnya DPRD siap untuk memberikan dukungan agar alat-alat medis tersebut, bisa dioperasionalkan secara maksimal. 

"Yang penting memang benar-benar, bisa dioperasionalkan secara maksimal untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat," harapnya.

Karena menurutnya, sejumlah alat medis yang sudah ada, namun belum bisa dioperasikan hal etrsebut sangat disayangkan apa lagi dana yang dianggarakan jumlahnya tidak sedikit. "Kita menyayangkan, alat tersebut belum bisa di gunakan. harusnya sebelum meminta bantuan alat perlu diperhitungkan secara matang," imbuhnya.

Sementara itu, menanggapi masalah kebutuhan air untuk RS ini, dia juga  mengatakan akan segera mengajukannya kepada pihak pemerintah, baik dengan membuat sumur bor atau dengan cara lain, agar kebutuhan air di RS bisa teratasi.