Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG ditutup di level 3512,617

Astra internasional naik 1950
Oleh : Sumantri
Selasa | 01-03-2011 | 16:47 WIB

Batam, batamtoday - tekanan inflasi Februari 2011 yang tercatat 0,13 persen masih belum mampu membendung laju indeks di lantai bursa.

Namun demikian, Johan Effendi, Branch Manager Philips Securities Batam mencatat pergerakan saham-saham di bursa pada hari ini, indeks bergerak terbatas di level tertinggi yaitu 3500.

"Rilis inflasi dari BPS ternyata bisa membuat indeks berada di zona hijau dengan kenaikan gemilang hari ini sebanyak hampir 43 poin," kata Johan menjawab batamtoday, Selasa 1 Februari

Dampak dari rilis inflasi BPS tersebut dapat berimbas pada saham-saham yang merumput di lantai bursa Indonesia. Kedepan diperkirakan indeks akan melanjutkan penguatannya. Sementara itu, fokus pelaku pasar modal sekarang beralih ke BI Rate.

Diperkirakan tidak akan ada pengubahan yang signifikan terhadap BI rate pada bulan Maret ini dengan estimasi kedudukan di level 6,75 persen.

Berikut adalah saham-saham yang menempati posisi top gainer diantaranya, ASII naik 1950 ke level Rp 5400 per lembar saham. Selain itu saham dengan kode emiten MBAI juga naik 650 poin ke level Rp 12850. Saham dengan kode emiten MAIN naik 425 poin ke level Rp 4350 perlembar sahamnya.

Saham-saham yang menempati posisi top looserf adalah saham dengan kode emiten BRAM turun sekitar 450 poin ke level Rp 2100 per lembar saham, Saham dengan kode emiten HMSP anjlok 300 poin ke level Rp 25400 per lembar saham.

Mengenai BI Rate, beberapa pengamat ekonomi yang ada di bursa efek Indonesia (BEI) memperkirakan akan berpengaruh terhadap peningkatan suku bunga KPR pinjaman dan produk-produk leasing lainnya. Bank Indonesia sendiri seperti dikutip dari situs BI.go.id akan melakukan rapat dewan gubernur Bank Indonesia pada 4 Maret 2011 mendatang, yang akan membahas mengenai suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).